Sudarna mengatakan, harga beras diperkirakan akan kembali stabil pada panen musim tanam kedua. Panen nanti akan meningkatkan stok di masyarakat.
“Awal bulan depan sudah masuk panen,” kata Sudarna di kantornya.
Ketua Tim Kerja Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Kirmi mengatakan, kenaikan harga beras selalu terjadi pada panen musim tanam (MT) pertama, sekitar Desember-Januari.
Sebab, gabah berasal dari luar daerah dengan harga yang sudah tinggi.
Baca juga: Pantun Butet untuk Pemerintahan Jokowi Saat Kampanye Akbar di Kulon Progo
“Warga lokal tidak berani menyalurkan gabah karena harga sudah tinggi,” kata Kirmi, melalui pesan suara.
Kirmi mengimbau, masyarakat tidak perlu panik dalam situasi kenaikan harga beras dengan malah membeli beras.
Kepanikan diyakini bisa semakin meningkatkan harga.
“Yang membeli beras, secukupnya saja. Tidak perlu membeli banyak-banyak yang bisa mempengaruhi harga,” kata Kirmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.