Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Masih Tinggi, Diperkirakan Sampai Musim Panen Bulan Depan

Kompas.com - 16/02/2024, 22:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com Harga beras masih terus naik di kios-kios pedagang beras sekitaran Pasar Wates, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Eceran beras kualitas premium bahkan Rp 16.000 per kilogram dan kualitas medium Rp 15.000 per Kg. 

“Kulakannya sudah tinggi. Naik terus harganya, dulu kalau naik hanya Rp 200, sekarang bisa Rp 500. Paling murah di sini Rp 15.000, lalu Rp 15.300, kemudian mentik wangi Rp 16.000 dan beras pulen Rp 16.000,” kata Wiyarsih, di toko beras seberang Pasar Wates, Kamis (16/2/2024).

Pedagang lain menimpali kalau kenaikan membuat pembeli bertanya-tanya harga beras masih mahal.

Baca juga: Pingsan Saat Hitung Suara, Anggota KPPS di Kulon Progo Dilarikan ke Rumah Sakit

 

Mereka menyikapi dengan mengurangi jumlah pembelian beras atau beralih ke kualitas yang lain.

“Ada yang beralih ke medium,” kata Nurhasana, pedagang lain.

Tidak hanya pedagang yang merasakan dampak kenaikan harga beras. Pedagang seperti dirinya juga merasakan hal sama, karena modal yang dikeluarkan lebih besar. 

Mereka berharap harga beras bisa kembali pada harga sewajarnya.

“Berapapun kenaikan, sebenarnya kami untungnya sama. Hanya bedanya modal beli beras lebih banyak. Harapannya bisa kembali seperti dulu,” kata Nurhasana.

Lonjakan harga beras mulai dirasakan sejak Januari 2024. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Sudarna mengungkapkan, kenaikan harga beras dipengaruhi jumlah stok beras di tingkat lokal yang menipis dan biaya produksi padi yang sudah tinggi akibat berbagai faktor, seperti pupuk dan bibit.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Asal Jakarta Terjun ke Jurang di Kulon Progo

Bahkan, kenaikan harga terjadi di tengah gencarnya bantuan beras dari pemerintah. Biasanya, bansos bisa mempengaruhi harga jadi stabil. 

“Ada anomali, setelah bansos beras biasanya tidak ada kenaikan harga karena stok beras ada di masyarakat maka permintaan juga akan turun, tapi ternyata tidak," kata Sudarna.

 

Sudarna mengatakan, harga beras diperkirakan akan kembali stabil pada panen musim tanam kedua. Panen nanti akan meningkatkan stok di masyarakat.

“Awal bulan depan sudah masuk panen,” kata Sudarna di kantornya.

Ketua Tim Kerja Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Kirmi mengatakan, kenaikan harga beras selalu terjadi pada panen musim tanam (MT) pertama, sekitar Desember-Januari. 

Sebab, gabah berasal dari luar daerah dengan harga yang sudah tinggi.

Baca juga: Pantun Butet untuk Pemerintahan Jokowi Saat Kampanye Akbar di Kulon Progo

“Warga lokal tidak berani menyalurkan gabah karena harga sudah tinggi,” kata Kirmi, melalui pesan suara.

Kirmi mengimbau, masyarakat tidak perlu panik dalam situasi kenaikan harga beras dengan malah membeli beras.

Kepanikan diyakini bisa semakin meningkatkan harga. 

“Yang membeli beras, secukupnya saja. Tidak perlu membeli banyak-banyak yang bisa mempengaruhi harga,” kata Kirmi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com