KOMPAS.com - Kecelakaan bus di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/2/2024), merenggut nyawa Heru Sujarwo (40).
Pria yang tinggal di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), ini merupakan satu dari tiga korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Di kampungya, Heru menjabat sebagai ketua rukun tetangga (RT) sekaligus pembina karang taruna.
Oleh tetangganya, Heru dikenal sebagai sosok yang baik hati.
"Sama warga itu dia simpel, entengan (suka membantu sesama). Sosoknya sangat baiklah di mata tetangga," ujar seorang warga, Sumarno, Jumat (9/2/2024), dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri Bantul, Diduga Rem Blong
Karena kebaikan Heru itulah, membuat Sumarno berduka atas kepergian sosok ketua RT tersebut.
Sumarno kaget ketika mendengar kabar bahwa Heru meninggal dalam kecelakaan bus di Imogiri.
"Sebenarnya saya tidak tahu secara persis bahwa dia ikut acara piknik itu. Tapi pada malamnya, saya mendengar kabar bahwa Pak Heru menjadi korban kecelakaan," ucapnya.
Menurut Sumarno, Heru memiliki bisnis di bidang percetakan. Di hari kejadian, Heru turut dalam rombongan wisata karyawan percetakan di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Baca juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Korban Meninggal Jadi 3 Orang
Saat berwisata, Heru mengajak anaknya. Kata Sumarno, Heru sebenarnya kepingin berangkat sendiri. Namun, anaknya menangis ingin ikut.
Sumarno menuturkan, anak Heru selamat dalam insiden tersebut. Hanya saja, dia harus dirawat di rumah sakit.
Jenazah Heru dimakamkan di Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Jumat.
Teman masa kecil Heru, Eko Susanto, turut mengantar sang kawan menuju peristirahatan terakhirnya.
"Dengan kabar duka ini saya kaget pasti, teman bermain saya sewaktu kecil," ungkapnya, dilansir dari Tribun Solo.
Baca juga: Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Bantul Bawa Rombongan Karyawan Pabrik
Eko menjelaskan, semasa SMP, Heru pernah bersekolah di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Ia memandang, Heru adalah sosok yang baik hati dan gampang bergaul.
"Kalau kenangan, pasti ada, karena saat itu belum zaman HP, jadinya saya dengan almarhum sering bermain bersama di alam waktu itu," tuturnya.
Baca juga: Cerita Korban Kecelakaan Maut di Imogiri, Pasrah Saat Bus Melaju Kencang di Turunan
Selain Heru, korban tewas dalam kecelakaan bus di Imogiri ialah Aissyah Kusumawati (28) dan Sriwati (57). Kedua perempuan itu merupakan warga Kesengo RT 002 RW 002, Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga bahwa kejadian tersebut disebabkan rem bus blong.
Menurut keterangan penumpang, bus melaju kencang saat berada di turunan. Bus itu kemudian oleng dan terguling.
Baca juga: Polisi Sebut Bus Pariwisata di Imogiri Diduga Hilang Kendali Sebelum Terguling
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Warga Solo yang Tewas Kecelakaan Bus di Bantul, Mau Berangkat Sendiri, Anak Nangis Minta Ikut; dan Kenangan Teman Ketua RT Solo Korban Kecelakaan Bus di Bantul, Ingat saat Main di Alam Karanganyar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.