KOMPAS.com - Kegiatan wisata yang dilakukan rombongan karyawan pabrik percetakan, berakhir duka.
Bus yang mereka tumpangi terguling di jalan Imogiri-Dlingo, Kapanewon (Kecamatan) Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024), sekitar pukul 13.20 WIB.
Tiga orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka dalam kejadian itu.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, bus tersebut mengangkut 53 orang, termasuk sopir dan kru bus.
Baca juga: Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Bantul Bawa Rombongan Karyawan Pabrik
Para penumpang tak hanya karyawan pabrik saja, melainkan juga keluarga dan tetangga. Mereka berasal dari wilayah Kecamatan Mojobalan, Sukoharjo; dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Berasal dari Sukoharjo, tapi ada juga yang dari Karanganyar, Jawa Tengah," ujarnya, Kamis malam.
Rombongan itu mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju Pantai Parangtritis. Sebelumnya, mereka sempat mengunjungi Puncak Becici.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sopir bus, kecelakaan itu diduga disebabkan rem blong.
"Keterangan dari pengemudi rem blong. Kelayakan bus berdasarkan KIR, mati," ucap Jeffry.
Baca juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Korban Meninggal Jadi 3 Orang
Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta menuturkan, bus mulanya melaju dari arah Kapanewon Dlingo menuju Imogiri.
Ketika melewati jalan menurun di perbatasan Kelurahan Wukirsari dan Girirejo, bus diduga kehilangan kendali.
Bus pariwisata bernomor polisi E 7607 V tersebut lantas terguling dan terseret sejauh kurang lebih 50 sampai 60 meter.
"Dari informasi masyarakat, bus di atas itu sempat berhenti. Namun, untuk lebih detailnya, nanti akan kita mintai keterangan sopir dan memeriksa kendaraannya," ungkapnya, Kamis.
Menurut Michael, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Baca juga: Bus Pariwisata Diduga Mengalami Rem Blong Sebelum Kecelakaan di Bantul