Beri Hadiah Sepeda di Yogyakarta, Jokowi: Itu Sepedanya Mahal Lho, Bisa Dituker Mobil
YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pelaksanaan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog, Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (29/1/2024).
Dalam acara tersebut, Jokowi sempat membagikan sepeda bagi warga masyarakat yang hafal Pancasila.
"Ini ada yang hafal Pancasila? Angkat tangan. Bentar, saya cari, cari yang semangat sajalah," ujarnya sewaktu acara.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Ngebakso di Magelang, Penjual: Rekor
Jokowi kemudian meminta dua orang warga penerima bantuan sosial untuk maju ke depan.
"Bapak sudah, sekarang ibu-ibu. Nggih, ibu-ibu, maju. Sini-sini," kata dia.
Setelah itu secara bergantian, Presiden Joko Widodo meminta keduanya mengucapkan lima sila Pancasila.
Dua warga tersebut berhasil melafalkan Pancasila. Kemudian Jokowi memberikan sepeda sebagai hadiah.
Baca juga: Saat Pernyataan Jokowi Disorot dan Dinilai Menghalalkan Segala Cara...
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?
Usai keduanya mendapatkan sepeda, Presiden Jokowi kembali menawarkan kepada warga yang hadir apakah masih mau sepeda.
Serentak warga masyarakat yang hadir menjawab mau. Kendati demikian, ia mengaku hanya membawa dua sepeda.
"Ada yang mau lagi sepeda? Sepedanya hanya bawa dua," selorohnya.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?
Ibu Yayuk yang mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi tampak mendorong sepeda.
Kemudian Jokowi pun berkelakar kepada Ibu Yayuk jika sepeda tersebut bisa ditukar dengan mobil.
"Bu Yayuk, itu sepedanya mahal lho. Bisa dituker mobil niku. Karena di situ ada capnya, ada tulisan hadiah Presiden Jokowi. Sing larang niku (yang mahal itu), dudu sepedanya (bukan sepedanya)," kelakar Presiden Joko Widodo disambut tawa warga masyarakat yang hadir.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
-
![]()
Alasan Sejumlah Orangtua di Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio -
![]()
Alasan Bawaslu Solo Batalkan Laporan Kasus Ganjar Bagikan Voucher Internet di CFD Solo -
![]()
Dinkes Jateng Ungkap Alasan Orangtua Tolak Imunisasi Polio, Banyak Hoaks Katanya Bikin Autis -
![]()
Alasan Polisi Tidak Menahan Remaja Pengemudi Fortuner yang Tabrak Elf hingga Sebabkan 2 Orang Tewas -
![]()
Kasus Penembakan di Colomadu, Polisi Tetapkan 3 Tersangka dan Periksa Belasan Saksi
