"Jenis anggur yang kami tanam ada Ninel, dixon, Julian, Tamaki, nadesda, silver Rusia, black beauty, basanti dan masih banyak lagi. Kurang-lebih ada 40-50an jenis pohon anggur di sini," katanya.
Dia mengatakan pohon anggur tersebut juga telah menghasilkan berbagai produk olahan makanan.
Baca juga: Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta
Menurutnya, tak hanya buahnya saja yang dinikmati, tetapi daunnya juga bisa diolah menjadi kudapan.
"Jadi tidak hanya dibudidaya tetapi juga sampai pada proses pengolahan dan pemasaran," tuturnya.
Kelompok Tani Tegal Anggur mampu menghasilkan berbagai macam produk olahan makanan seperti dodol, bakso goreng, dan juga bakso.
"Ada beberapa produk di antaranya dodol, sirup, bakso goreng, mie dan bakso basahnya. Kurang lebih ada 21 jenis turunan dari produk ini," bebernya.
Bahkan biji anggur juga bisa dimanfaatkan. Dia mengatakan biji anggur yang dikumpulkan dan disangrai bisa menjadi kopi biji anggur.
Namun, olahan kopi anggur ini belum diproduksi dengan jumlah banyak.
"Agak sulit kalau panennya kurang bagus bijinya tidak banyak," katanya.
Daun anggur juga bisa diolah jadi makanan seperti bakso goreng dan juga buntil daun anggur.
"Bahkan mie kering rasa anggur ini kami sedang merancang kemasan instannya," beber dia.
Pengembangan inovasi produk tersebut dinilai bisa meningkatkan nilai ekonominya. Kalau hanya mentok di tahap pembudidayaan tidak akan ada nilai tambahnya.
"Jadi antara on farm dan off farm-nya itu biasanya yang paling banyak hasilnya di off farm. Bahkan kalau kita boleh mengedarkan wine itu kita juga bisa produksi wine," kelakarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.