Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan TPST di Bantul, Pemkab Janji Sampah Tak Menggunung

Kompas.com - 16/01/2024, 19:28 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mulai menemukan titik terang untuk meyakinkan warga Padukuhan Dingkikan, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu terkait pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang sempat ditolak.

Pemkab menjamin, jika TPST sudah dibangun, pihaknya dapat menekan bau yang akan ditimbulkan.

Baca juga: Jokowi Kunjungi TPST RDF Cilacap, Mampu Olah 150 Ton Sampah per Hari

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, Pemkab Bantul sudah memberikan sosialisasi kepada warga Dingkikan.

Namun diakuinya, hal itu masih memerlukan klarifikasi kepada beberapa warga lainnya.

Hari ini pihaknya menerima perwakilan dari warga dan dirinya menyampaikan tentang rencana pembangunan TPST yang terintegrasi.

"TPST ini diintegrasikan dengan pembangunan infrastruktur di sekitar dusun-dusun yang terdampak itu, yaitu Dingkikan dan Ngepek," kata Halim kepada wartawan di Bantul Selasa (16/1/2024).

Dijelaskannya, TPST Dingkikan akan menjadi industri pengolahan sampah dengan bahan baku sampah organik maupun non organik. Nantinya, akan ada pemilahan dan pengolahan.

"Setiap hari sampah yang masuk langsung diolah sekitar 30 ton," kata dia.

Halim mengatakan, untuk sampah organik menjadi pupuk dan yang sampah non organik menjadi bahan baku untuk industri lanjutan.

Harapannya dengan sistem ini tidak akan terjadi penumpukan sampah.

Pemkab mengklaim tidak menggunakan sistem sanitary landfill karena sudah ketinggalan zaman.

"Kita jamin polusi itu kita tekan semaksimal mungkin, salah satunya bau," kata dia.

Dia menerangkan, teknologi penghilang bau sudah banyak diterapkan di sejumlah wilayah, dan akan digunakan oleh Pemkab Bantul. Pihaknya juga akan membangun infrastruktur di wilayah tersebut seperti akses jalan hingga penerangan.

Pemkab juga akan membangun sarana publik seperti taman kanak-kanak.

"Instalasi TPST memerlukan minimal 30 orang dan nanti kita prioritaskan untuk masyarakat setempat. Mungkin ini yang belum dipahami masyarakat dan tadi akhirnya masyarakat memahaminya," kata Halim.

Baca juga: Tangani Sampah, Pemkab Sleman Targetkan 2025 Miliki 4 TPST

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com