Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Mengkaji Sesar Mataram, Guru Besar UGM: Data Seismologi Tidak Menunjukan Ada Tanda-tanda

Kompas.com - 12/01/2024, 20:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) masih melakukan kajian terkait dengan sesar mataram yang diungkapkan oleh Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) berada di wilayah DI Yogyakarta (DIY).

Kajian ini dilakukan oleh peneliti UGM yang melibatkan lintas disiplin ilmu bersama BMKG.

Guru Besar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wahyu Wilopo mengatakan, sesar aktif yang ada di Yogyakarta adalah sesar opak.

Tetapi, sesar yang ada di Yogyakarta itu ada beberapa, seperti sesar oyo.

Baca juga: BRIN Temukan Sesar Mataram, BPBD DIY: Belum Ada Informasi Resmi

"Baru-baru ini memang ada penelitian dari rekan-rekan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Negara) bahwa ada namanya patahan Mataram," ujar Wahyu, dalam kelas wartawan di UGM, Jumat (12/01/2024).

Wahyu menyampaikan, peneliti BRIN menyebut adanya sesar yang dinamai Sesar Mataram ini berdasarkan dari data offset stream.

Sesar Mataram ini membentang dari sekitar daerah Prambanan ke arah barat.

"BRIN itu berdasarkan pada offset-nya, jadi ada sungai di situ yang agak sedikit berbelok. Tapi, BRIN juga menyarankan perlu penelitian lebih lanjut, iya masih hipotesa (awal)," ucap dia.

Wahyu mengungkapkan, BMKG bersama UGM saat ini masih melakukan kajian terkait sesar mataram tersebut.

Kajian dilakukan dengan melibatkan peneliti UGM dari lintas disiplin ilmu.

"Ya untuk memastikan betul tidak ini ada patahan aktif," ungkap Wahyu, yang juga tergabung dalam tim peneliti terkait sesar mataram.

Menurut Wahyu, keberadaan sesar aktif dapat diidentifikasi dari seismisitasnya.

Jika merupakan sesar aktif, maka setidaknya ada data seismisitas di daerah yang dilintasi sesar tersebut.

Baca juga: Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto Ricuh karena Teriakan Nama Capres Lain, Beberapa Dilarikan ke RS

"Kita sedang mengkaji hal tersebut, karena kalau itu patahan aktif etlis ada sejarah seismisitasnya. Ada titik-titik gempa," ucap dia.

Berdasarkan data BMKG Yogyakarta, lanjut Wahyu, belum menemukan adanya aktivitas kegempaan di lokasi yang disebut sesar mataram.

 

Namun, masih perlu kajian lebih mendalam terkait sesar mataram tersebut.

"Dari data seismologi tidak menunjukan ada tanda-tanda, kalau patahanya mungkin. Tapi, ini kita baru pastikan, apakah betul sesar, apakah sesarnya aktif," pungkas dia.

Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natawidjaja menyebut selain Sesar Opak yang menyebabkan gempa pada 2006, di wilayah DIY ternyata terdapat sesar aktif yang sebelumnya belum terpetakan.

Sesar tersebut berdasarkan data pemutakhiran sesar aktif yang dilakukan BRIN.

Danny menyebut sesar yang membentang dari timur ke barat tersebut baru terpetakan pada 2021 dengan nama Sesar Mataram.

Baca juga: Almas, Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres, Akan Beri Hadiah Rp 10 Juta ke Penggugat Rp 204 Triliun

Ia mengatakan pada Sesar Mataram bagian timur sebelumnya dikenal sebagai Sesar Dengkeng.

"Ini sebetulnya sudah dikenal juga sebagai Sesar Dengkeng. Pada waktu itu di sebelah timurnya, tapi baru diketahui bahwa Sesar Dengkeng ini masih menerus ke arah barat melewati tengah-tengah Kota Yogtakarta," ujarnya.

Meski belum ada studi yang lebih rinci, kata Danny, Sesar Mataram terlihat berasosiasi dengan "offset stream" berdasarkan studi survei geolistrik dan pemetaan berdasarkan morfologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com