KULON PROGO, KOMPAS.com–Pencuri beraksi mengambil meteran air atau water meter di rumah penduduk pada Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rumah dan ruko yang sedang kosong ditinggal pemiliknya jadi sasaran.
Setidaknya ada enam pelanggan mengaku kehilangan di Kapanewon (kecamatan) Sentolo. Dua pelanggan di Wates juga mengadu hal serupa ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun.
“Mereka beraksi menyasar ke rumah kosong,” kata Nanang Iswanto, Kepala Cabang Utara Perumda Air Minum Tirta Binangun, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Air Baku Bengawan Solo Tercemar Limbah Alkohol, PDAM Hentikan 3 Instalasi Pengolahan Air
Water meter merupakan alat pencatat kubikasi pemakaian air yang disalurkan PDAM ke rumah penduduk. Setiap pelanggan menerima satu water meter.
Warga Sentolo mengadu ke PDAM Sentolo tentang kehilangan water meter pekan lalu. Setelah dicari penyebabnya, aliran air di rumah putus akibat water meter hilang.
Diduga kuat water meter hilang karena dicuri dan membiarkan air mengucur dari pipa PDAM begitu saja seperti banjir.
Warga melaporkan hal ini ke PDAM. Pihak perusda mengecek lokasi hari itu. PDAM langsung melaporkan hal ini ke Polsek Sentolo.
“Awalnya, pelanggan mau mengalirkan air. Tidak mengalir pagi. Lalu, mengecek meteran, ada stop kran di meteran. Ternyata airnya tidak ada karen meteran diambil dan air meluber,” kata Nanang.
Baca juga: Hotel dan Mal di Kota Semarang Dilarang Pakai Air Tanah, PDAM: Hampir 100 Persen Bisa Terlayani
Dua hari berturut-turut kemudian, perusahaan menerima lima laporan warga Sentolo lain yang kehilangan meteran air serupa. Total ada enam laporan di Sentolo.
Pada saat sama, perusahan juga menerima laporan dua pelanggan di Kapanewon Wates yang kehilangan water meter.