KULON PROGO, KOMPAS.com - Jenazah perempuan lanjut usia ditemukan di saluran induk irigasi pada Padukuhan Semawung, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasi penemuan jenazah bagian dari saluran untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Warga mengenal perempuan itu Sa (65) asal Banjarharjo, Kalibawang. SA tinggal sendirian di sebuah rumah yang berada di samping saluran irigasi.
Baca juga: Terungkap Motif Ibu Bunuh dan Masukkan Jasad Bayi dalam Termos Nasi di Samarinda
“Setelah mendapat laporan, anggota piket Polsek Kalibawang mendatangi peristiwa penemuan mayat di PLTMH selokan Kalibawang ini,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan singkat, Rabu (20/11/2023).
Supriadi (55) dan Adri Wibowo (30), warga setempat yang sedang bekerja di PLTMH, pertama kali jasad Sa sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka sedang piket dan hendak membersihkan saringan trash rack dari sampah.
Mereka membersihkan sampah menggunakan garu atau sejenis garpu sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itulah keduanya melihat mayat perempuan yang tersangkut saringan. Supriadi segera menelepon polisi.
Polisi dan INAFIS tiba untuk mengolah tempat penemuan jenazah. Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.
Selokan berada di samping rumah korban. Saat diperiksa, ditemukan sepasang sandal yang diduga milik korban.
Setelah serangkaian olah TKP, polisi menyimpulkan korban meninggal dunia tenggelam hanyut di saluran selokan tersebut.
Novi mengungkapkan, tim medis yang memeriksa memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Hanya ada memar baru di bawah mata kanan kemungkinan terkena benturan batu tepi selokan saat hanyut.
“Tidak ada luka di hidung. Kondisi korban masih lemas dimungkinkan baru saja meninggal,” kata Novi.
Beberapa saksi juga menerangkan, Sa merupakan lansia pikun dan hidup sendiri di rumahnya. Keterangan ini juga dibenarkan beberapa tetangga.
Sementara kerabat dekat Sa mengungkap kalau lansia itu terlihat bingung dan menderita pikun.
Supriadi sendiri mengaku kalau Sa adalah tetangganya. Ia ketemu terakhir dengan Sa saat hendak shalat berjamaah di masjid tadi malam.
Dari keterangan-keterangan itu, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan secara layak
“Dimungkinkan karena terpeleset,” kata Kasi Humas Triatmi.
Polisi menyerahkan jenazah kepada perwakilan keluarga yang diwakili oleh Marsidi. Kata Triatmi, keluarga menyatakan menerima sebagai musibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.