Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gemolong Sragen Pastikan Tidak Ada Penjagalan Anjing di Desanya

Kompas.com - 30/12/2023, 18:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), merasa resah usai kampungnya disebut sebagai tempat penjagalan anjing untuk konsumsi.

Tokoh masyarakat setempat, Sukino (42) mengatakan, kabar adanya aktivitas penjagalan anjing di desanya sudah terdengar sejak lama, bahkan sebelum dia lahir.

Akan tetapi, hingga saat ini, masyarakat belum pernah menemukan atau melihat langsung aktivitas penjagalan tersebut.

"Itu sebenarnya dari tahun saya belum lahir pun, masyarakat sini sudah nyari itu (penjagalan anjing), mencari dari desa-desa, kalau penjagalan kan sifatnya besar, tapi tidak pernah ada yang namanya penjagalan," kata Sukino, Jumat (29/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

"Saya 42 tahun hidup baru dengar berita penjagalan ada di sini, ya baru minggu-minggu ini setelah viral di medsos," sambungnya.

Baca juga: Penyebab Kematian Pria di Kamar Hotel Solo Bukan karena Overdosis Narkoba

Sukino pun menegaskan bahwa tidak ada penjagalan anjing desanya.

"Dengan berita itu malah membuat masyarakat di sini agak resah, selama ini tidak ada masalah, tahu-tahu ada berita seperti ini," ujar Sukino.

"Nyatanya di lapangan tidak ada, kalau memang ada penjagalan, ada tempatnya, ada operasionalnya setiap hari, di sini kan tidak ada," lanjutnya.

Baca juga: Selundupkan Sabu ke Lapas, Oknum Ojek Online di Bengkulu Ditangkap

Menurutnya, kebanyakan warga desanya bekerja sebagai pengusaha, petani, dan merantau ke luar daerah.

"Saya juga bingung, kok yang disebut desa saya, kami juga ikut mantau, kami disudutkan, sebagai masyarakat tidak terima, karena pengaruhnya kepada masyarakat banyak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Kampungnya Viral Disebut Jadi Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen Resah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com