Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Tidak Jelas, 28 Mahasiswa Raja Ampat di Yogyakarta Menahan Lapar

Kompas.com - 11/12/2023, 22:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Bahkan saat para mahasiswa ini tiba di Yogyakarta mereka tidak disiapkan tempat tinggal.

Sehingga Irto pun mengaku harus mencarikan tempat kos bagi para mahasiswa tersebut. Sebab asrama sudah dalam kondisi penuh. 

Sampai dengan saat ini tidak ada dana tempat tinggal maupun makan seperti yang disebutkan di awal. 

Pemda hanya memberikan uang sebesar Rp 300 ribu ke masing-masing mahasiswa saat berangkat ke Yogyakarta. 

"Sejauh ini terkait biaya kos maupun biaya makan minum setiap hari tidak ada kontribusi dari Pemda. Kontribusi semua dari orangtua. Justru orangtua yang korban dalam hal ini," jelasnya. 

Saat ini sebanyak 28 mahasiswa ini hanya bisa mengandalkan kiriman dari orangtua. Mereka pun tak jarang harus menahan lapar karena tidak ada uang. Bahkan ada yang sudah menunggak membayar kos hingga dua bulan. 

"Mereka berhemat makan seadanya. Menahan-nahan lapar sering," ucapnya. 

Irto mengungkapkan ada dua orang yang diadukan ke Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan DIY (ORI DIY). Dua orang tersebut, satu oknum dari dinas pendidikan. Sedangkan satunya alumni dari Yogyakarta. 

"Kita mendesak pemda segera melakukan kerja sama dengan pihak kampus. Mau tidak mau pemda harus bertanggungjawab terhadap situasi dan kondisi teman-teman di sini. Karena pemda lah yang diawal menawarkan program ini," jelasnya. 

Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat berinisial M (20) mengungkapkan uang makan dan uang kos sampai dengan saat ini ditanggung oleh orang tua. 

"Kemarin ada teman-teman yang belum bayar kos, karena mengingat orangtua latar belakangnya kan cuman nelaya," urainya. 

Tertarik

Diceritakan oleh M, awalnya ditawari oleh pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan tentang adanya program beasiswa.

Orangtua tertarik, karena dengan membayar Rp 5 juta semua kebutuhan hingga lulus sudah ditanggung. 

"Itu disampaikan secara lisan, kemudian ada juga brosurnya dibagikan. Orangtua juga semangat memasukan kita ke program beasiswa ini, dengan dalil bahwa Rp 5 juta itu kami kasih kemudian menunjang proses perkuliahan sampai wisuda," bebernya. 

Akibat tidak jelasnya beasiswa ini, M mengaku tak jarang harus menahan lapar. Sebab tidak mempunyai uang untuk membeli makan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com