Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widiyantara mengatakan ada tiga Kapanewon penyumbang kasus TBC tertinggi yakni Sewon, Banguntapan, dan Imogiri. Hal ini berdasarkan temuan oleh puskemas.
"Puskesmasnya paling banyak Puskesmas Banguntapan, khususnya Puskesmas Banguntapan I, kemudian Puskesmas Sewon dan Puskesmas Imogiri," kata dia.
Dijelaskannya, untuk Sewon dan Banguntapan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, sehingga mobilitas masyarakat tinggi. Sementara di Imogiri kepadatan penduduk dan faktor ekonomi dan sosial.
Kepala Sub Sub Recipient (SSR) Sinergi Sehat Indonesia Kabupaten Bantul Nurkolis Majid mengatakan, diperlukan kesiapan semua pihak untuk pemeriksaan TBC. Selain fasilitas kesehatan, melibatkan semua pihak mulai dari jajaran pemerintahan di kabupaten, kapanewon, kalurahan, hingga kader-kader kesehatan ditingkat padukuhan.
Pemerintah DIY juga bisa melakukan pelacakan terhadap mahasiswa yang masuk dari luar daerah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang