Andi mengatakan, awalnya, izin acara sudah diberikan senjak 3 November 2023. Sebab, di awal acara akan digelar 9 November 2023.
"Nah, sampai tanggal 13 itu ada perubahan akhirnya pindah tanggal 17. Tanggal 16 H-1 karena teman-teman UGM itu melihat ada flyer (pamflet) nah teman-teman MM itu bertanya kepada panitia, minta rundown," ungkap dia.
Baca juga: Soal Penolakan Anies Isi Kuliah di UGM, Jubir: Mungkin karena Belum Kenal, Jadi Takut
Rundown kemudian dikirimkan oleh panitia acara. Namun, menurut Andi, di rundown tersebut tidak ada nama Anies Baswedan sebagai pembicara.
Tetapi, setelah pamflet acara tersebut keluar, baru terdapat pembicara Anies Baswedan.
"Nah, rundown yang dikirim panitia itu tidak ada daftar nama Mas Anies enggak ada, tapi di flyer itu sudah ngomong," tutur dia.
Kemudian muncul pesan melalui chat kepada panitia. Andi mengatakan, orang yang mengirim pesan tersebut bukan dari rektorat, namun dari MM UGM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.