Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepucuk Surat Wisatawan Lansia Asal Madiun untuk Polisi di Gunungkidul

Kompas.com - 18/10/2023, 14:55 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, menerima surat ucapan terima kasih oleh wisatawan yang telah dibantunya.

Wisatawan itu dibantu saat mengalami masalah di tanjakan Gedang Klutuk pada Rabu 4 Oktober 2023.

Surat ucapan terima kasih itu dikirimkan oleh warga Madiun bernama Anton Triharto pada 16 Oktober 2023 yang ditujukan untuk Kapolsek Girisubo AKP Agus Supriyanta.

Baca juga: Kisah Polisi di Perbatasan RI – Malaysia Dirikan Kampung Literasi, Berantas Buta Aksara Anak Eks TKI

Surat tersebut diunggah di akun Instagram Polres Gunungkidul. Berikut isi surat tersebut:

 

Sebelumnya saya mewakili para lansia dari Madiun mohon maaf menulis surat kepada Bapak. Yang intinya, sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan dan pertolongan Bapak dan staf yang telah menolong kami para lansia pada saat itu.

Kami mengadakan rekreasi ke Pantai Wediombo tanggal 4 Oktober yang lalu telah mendapatkan pertolongan pada saat bus kami mengalami kerusakan.

Pertolongan yang Bapak berikan bersama staf sangat tidak bisa kami lupakan dan bersama teman-teman.

Oleh sebab itu kami tidak bisa memberikan balasan atas kebaikan bapak. Hanya berdoa semoga Tuhan Allah yang akan membalasnya dengan penuh kebahagiaan.

Bagi Bapak sekeluarga, dengan rasa gembira dari bapak/ibu lansia Madiun, apabila Bapak Agus berkenan menerima oleh-oleh khas Madiun ini sebagai tanda terima kasih.

Selamat bertugas, Tuhan senantiasa memberkati Bapak dan stafnya. Matur nuwun

Kapolsek Girisubo AKP Agus Supriyanta mengatakan, dirinya bersama jajaran rutin melaksanakan patroli saat jam rawan. Dirinya bersama anggota keliling di jalur wisata, hingga perkampungan warga untuk memantau keamanan dan ketertiban masyarakat.

Saat sampai di tanjakan Gedang Klutuk, Kalurahan Jepitu, ada sebuah bus pariwisata yang berhenti. Para penumpang yang sebagian besar lansia itu duduk di pinggir jalan.

"Saat itu ada bus pariwisata dari Madiun, saya tanya ke krunya ternyata ada trouble pada mesin. Saya melihat para penumpang kelelahan ada yang turun dan duduk," kata Agus saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Rabu (18/10/2023).

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, Penumpang Cerita Guncangan dan Suara Keras 2 Kali

Agus mengatakan, saat itu kru bus sedang mencari mekanik untuk memperbaiki mesin. Melihat para penumpang terlihat lelah, dirinya menawarkan diri untuk mengangkut penumpang ke rumah warga.

Sebab, saat itu hari menjelang gelap, dan lokasinya tergolong sepi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com