KOMPAS.com - Selokan Van Der Wijck merupakan sebuah kanal atau saluran irigasi yang berada di Kabupaten Sleman.
Masyarakat sekitar juga mengenal Selokan Van Der Wijck sebagai Buk Renteng yang artinya saluran air yang berderet panjang.
Nama lain dari saluran irigasi ini adalah Selokan Van Der Wek atau kini disebut sebagai Selokan Mataram II.
Baca juga: 7 Fakta Selokan Mataram, Cagar Budaya Yogyakarta yang Akan Dilewati Tol Jogja-Bawen
Selokan Van Der Wijck berhulu di Bendungan Karang Talun, di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saluran irigasi ini mengalirkan air dari Sungai Progo melewati Kabupaten Sleman dan membentang sejauh 35 kilometer hingga ke daerah Sedayu di Kabupaten Bantul.
Di sepanjang alirannya, selokan ini mengairi lahan pertanian di wilayah Tempel, Moyudan, Seyegan, Godean, Minggir dan Sedayu.
Baca juga: Aliran Selokan Mataram Sleman Akan Dimatikan Selama Satu bulan
Sejarah pembangunan Selokan Van Der Wijck berbeda dengan sejarah pembangunan Selokan Mataram.
Jika Selokan Mataram dibangun pada masa pendudukan Jepang, Selokan Van Der Wijck sudah lebih dulu dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Selokan Van Der Wijck dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1909.
Adapun nama Van Der Wijck diduga merupakan pemimpin pembangunan selokan yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda saat itu.
Baca juga: Seluas 554 Hektar Sawah di Sleman Terdampak Ditutupnya Selokan Mataram
Bentuk Selokan Van Der Wijck memang tidak seperti selokan pada umumnya karena ukurannya jauh lebih dalam dan lebar.
Namun keunikan bangunan saluran irigasi ini ada pada bentuk saluran air yang tinggi layaknya jembatan panjang dengan konstruksi lengkung.
Hal ini karena Kanal Van Der Wijck merupakan salah satu saluran irigasi peninggalan Belanda yang dibangun menggunakan teknologi berbasis gravitasi.
Konstruksi bangunan saluran irigasi ini dibuat dibuat lebih tinggi dari jalan dan area persawahan di sekitarnya, dan ditopang oleh pilar-pilar melengkung dan saling tersambung.
Pada bagian atas bangunan merupakan saluran air, sementara bagian bawahnya dibuat terowongan yang bisa dilewati orang atau kendaraan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.