Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Kompas.com - 03/10/2023, 22:02 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Selokan Van Der Wijck merupakan sebuah kanal atau saluran irigasi yang berada di Kabupaten Sleman.

Masyarakat sekitar juga mengenal Selokan Van Der Wijck sebagai Buk Renteng yang artinya saluran air yang berderet panjang.

Nama lain dari saluran irigasi ini adalah Selokan Van Der Wek atau kini disebut sebagai Selokan Mataram II.

Baca juga: 7 Fakta Selokan Mataram, Cagar Budaya Yogyakarta yang Akan Dilewati Tol Jogja-Bawen

Selokan Van Der Wijck berhulu di Bendungan Karang Talun, di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Saluran irigasi ini mengalirkan air dari Sungai Progo melewati Kabupaten Sleman dan membentang sejauh 35 kilometer hingga ke daerah Sedayu di Kabupaten Bantul.

Di sepanjang alirannya, selokan ini mengairi lahan pertanian di wilayah Tempel, Moyudan, Seyegan, Godean, Minggir dan Sedayu.

Baca juga: Aliran Selokan Mataram Sleman Akan Dimatikan Selama Satu bulan

Sejarah Pembangunan Selokan Van Der Wijck

Sejarah pembangunan Selokan Van Der Wijck berbeda dengan sejarah pembangunan Selokan Mataram.

Jika Selokan Mataram dibangun pada masa pendudukan Jepang, Selokan Van Der Wijck sudah lebih dulu dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

Selokan Van Der Wijck dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1909.

Adapun nama Van Der Wijck diduga merupakan pemimpin pembangunan selokan yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda saat itu.

Baca juga: Seluas 554 Hektar Sawah di Sleman Terdampak Ditutupnya Selokan Mataram

Keunikan Bentuk Selokan Van Der Wijck

Bentuk Selokan Van Der Wijck memang tidak seperti selokan pada umumnya karena ukurannya jauh lebih dalam dan lebar.

Namun keunikan bangunan saluran irigasi ini ada pada bentuk saluran air yang tinggi layaknya jembatan panjang dengan konstruksi lengkung.

Hal ini karena Kanal Van Der Wijck merupakan salah satu saluran irigasi peninggalan Belanda yang dibangun menggunakan teknologi berbasis gravitasi.

Konstruksi bangunan saluran irigasi ini dibuat dibuat lebih tinggi dari jalan dan area persawahan di sekitarnya, dan ditopang oleh pilar-pilar melengkung dan saling tersambung.

Pada bagian atas bangunan merupakan saluran air, sementara bagian bawahnya dibuat terowongan yang bisa dilewati orang atau kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Catat, Ini Nomor Aduan Dishub Kota Yogyakarta Jika Kena Parkir 'Nuthuk'

Catat, Ini Nomor Aduan Dishub Kota Yogyakarta Jika Kena Parkir "Nuthuk"

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Yogyakarta
Ban 'Loader' Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Ban "Loader" Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Yogyakarta
Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Yogyakarta
Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Yogyakarta
Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Yogyakarta
Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Yogyakarta
Antisipasi Parkir 'Nuthuk', Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Antisipasi Parkir "Nuthuk", Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Yogyakarta
Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Yogyakarta
Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Yogyakarta
Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Yogyakarta
Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com