YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) akan melakukan pengerjaan bangunan ukur dan pemeliharaan Selokan Mataram.
Guna pengerjaan dan pemeliharaan tersebut, selama satu bulan aliran Selokan Mataram akan dimatikan sementara.
Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSO Rr Vicky Ariyanti mengatakan aliran Selokan Mataram akan dimatikan sementara selama satu bulan.
"Mulai 1 Oktober sampai akhir bulan," ujar Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSO Rr Vicky Ariyanti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/09/2023).
Baca juga: Oleng dan Jatuh di Jalan Selokan Mataram Sleman, Pengendara Motor Meninggal
Vicky Ariyanti menjelaskan aliran Selokan Mataram dimatikan sementara karena ada beberapa pengerjaan yang dilakukan.
"Kami membutuhkan satu bulan untuk pengerjaan dan penyempurnaan. Jadi di tahun 2023 ini ada bangunan ukur yang harus dibuat di pintu saluran Selokan Mataram," ucapnya.
Pengerjaan bangunan ukur tersebut akan menggunakan beton. Guna mempercepat pengerjaan pembangunan akan digunakan zat adiktif.
"Kami menggunakan zat adiktif agar lebih cepat. Ya kalau misalnya lebih cepat ya (aliran Selokan Mataram) kita buka lebih cepat," tegasnya.
Selain pembangunan bangunan ukur, juga akan dilakukan pengerukan sedimen yang ada di Selokan Mataram. Kemudian juga akan dilakukan pemeliharaan dinding Selokan Mataram.
"Selokan Mataram kan cagar budaya, kan barang kali ada yang dinding batunya lepas dan sebagainya, itu kita kembalikan," ucapnya.
Vicky mengungkapkan berbagai pihak termasuk Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman sudah melakukan antisipasi terkait dimatikanya sementara aliran Selokan Mataram.
"Antisipasi dari teman-teman dinas masing-masing stakeholder sudah cukup baik menurut kami, tinggal dari masyarakat tinggal mengikuti arahan-arahan supaya tidak ada kerugian," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan, Sleman Janu Riyanto mengungkapkan dimatikanya sementara Selokan Mataram tentu berdampak bagi pertanian.
Hanya saja, dimatikanya aliran Selokan Mataram sudah menjadi keputusan dan juga demi kepentingan petani ke depanya.
Baca juga: Bocah di Bangka Belitung Tewas Saat Ambulans yang Ditumpangi Nyungsep ke Selokan
"Dampak untuk petani banyak. Namun ini sudah menjadi keputusan untuk adanya pematian karena juga untuk kepentingan petani juga agar ke depanya bagus, nggak papa," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.