Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Kompas.com - 29/09/2023, 16:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi sebut pemasangan pagar baru di area Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta karena banyak wisatawan atau warga yang belum bisa menghargainya sebagai benda bersejarah.

Dian menjelaskan, pagar yang baru saja dipasang ini sebenarnya tidak perlu jika, masyarakat yang datang ke dekat Tugu Pal Putih bisa menghargai keberadaan Tugu sebagai benda bersejarah.

“Mungkin gak perlu dipagar, tapi kan kita enggak bisa kontrol mana yang respect mana yang tidak. Orang Innova saja sudah dua kali nyungsep ke sana,” ujar Dian Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Dia menambahkan, juru pelihara yang dimiliki Disbud DIY juga menemukan banyak puntung rokok yang dibuang sembarangan di daerah Tugu Pal Putih.

“Juru pelihara kami tiap hari membersihkan puntung-puntung rokok. ya akhirnya ‘imajinernya’ dipaksa untuk respect,” kata dia,

Jika ke depan rasa menghargai sudah dimiliki oleh wisatawan maupun masyarakat sekitar maka, tidak perlu lagi Pemerintah DIY maupun Kota memasang pagar di sekitar Tugu tersebut,

“Kalau sudah terbentuk respect, gak ada pagar-pagaran itu untuk batas pengaturan saja enggak ada yang permanen di sana,” ucap dia.

Menurut dia, warga diperbolehkan masuk ke area Tugu jika mengajukan izin terlebih dahulu ke Disbud DIY.

Terkait dengan pagar lama yang berwarna oranye, nantinya akan segera dipindah dan diganti dengan pagar berwarna hijau dan kuning keemasan. Tujuan dari pemasangan pagar ini tak lain adalah untuk menjaga area Tugu tetap bersih.

Baca juga: Mengenal Tugu Golong Gilig dan Bedanya dengan Tugu Pal Putih

“Kalau besok ada aturan jangan menginjak, jangan masuk, sudah tertib ya oke lah enggak perlu pager. Saya (Disbud DIY) mengecat bekas sepatu itu rutin je,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta percantik tampilan Tugu Pal Putih dengan pagar baru berwarna hijau dan kuning emas.

Pantauan Kompas.com Tugu Pal Putih awalnya dikelilingi pagar portabel berwarna oranye yang biasanya difungsikan sebagai pembatas jalan.

Namun, pada hari ini Jumat (29/9/2023) nampak pagar baru berwarna hijau dan kuning emas dengan ornamen tulisan aksara jawa di bagian atasnya.

Baca juga: Peringati Hari Menanam Pohon Nasional, 300 Bibit Pohon Dibahikan di Tugu Pal Putih Yogyakarta

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menjelaskan pemasangan pagar baru tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat dan wisatawan. Lantaran, saat dirinya berkunjung ke Tugu Pal Putih banyak yang mengeluh dengan keberadaan pagar berwarna oranye.

"Ya itu kan pada saat awal saya jalan-jalan ke sana dapat banyak masukan, dan saya ya ingin mempercantik Tugu sesuai dengan filosofinya dan nanti akan kita resmikan supaya lebih baik lagi," ujar Singgih saat ditemui di Balai Yasa, Kota Yogyakarta, Jumat (29/9/2023).

Nantinya, pagar lama berwarna oranye akan segera diganti dengan pagar baru, dia menilai dengan dipasangkannya pagar baru dapat mempercantik foto yang diambil oleh wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta.

"Buat foto baik, yang lama nanti kita lepas. Ornamennya kita selaraskan dengan filosofi itu sendiri secara fungsi sebagai pagar, tetapi tidak mengubah estetika dan filosofi Tugu sendiri," ucap Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com