YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi sebut pemasangan pagar baru di area Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta karena banyak wisatawan atau warga yang belum bisa menghargainya sebagai benda bersejarah.
Dian menjelaskan, pagar yang baru saja dipasang ini sebenarnya tidak perlu jika, masyarakat yang datang ke dekat Tugu Pal Putih bisa menghargai keberadaan Tugu sebagai benda bersejarah.
“Mungkin gak perlu dipagar, tapi kan kita enggak bisa kontrol mana yang respect mana yang tidak. Orang Innova saja sudah dua kali nyungsep ke sana,” ujar Dian Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih
Dia menambahkan, juru pelihara yang dimiliki Disbud DIY juga menemukan banyak puntung rokok yang dibuang sembarangan di daerah Tugu Pal Putih.
“Juru pelihara kami tiap hari membersihkan puntung-puntung rokok. ya akhirnya ‘imajinernya’ dipaksa untuk respect,” kata dia,
Jika ke depan rasa menghargai sudah dimiliki oleh wisatawan maupun masyarakat sekitar maka, tidak perlu lagi Pemerintah DIY maupun Kota memasang pagar di sekitar Tugu tersebut,
“Kalau sudah terbentuk respect, gak ada pagar-pagaran itu untuk batas pengaturan saja enggak ada yang permanen di sana,” ucap dia.
Menurut dia, warga diperbolehkan masuk ke area Tugu jika mengajukan izin terlebih dahulu ke Disbud DIY.
Terkait dengan pagar lama yang berwarna oranye, nantinya akan segera dipindah dan diganti dengan pagar berwarna hijau dan kuning keemasan. Tujuan dari pemasangan pagar ini tak lain adalah untuk menjaga area Tugu tetap bersih.
Baca juga: Mengenal Tugu Golong Gilig dan Bedanya dengan Tugu Pal Putih
“Kalau besok ada aturan jangan menginjak, jangan masuk, sudah tertib ya oke lah enggak perlu pager. Saya (Disbud DIY) mengecat bekas sepatu itu rutin je,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta percantik tampilan Tugu Pal Putih dengan pagar baru berwarna hijau dan kuning emas.
Pantauan Kompas.com Tugu Pal Putih awalnya dikelilingi pagar portabel berwarna oranye yang biasanya difungsikan sebagai pembatas jalan.
Namun, pada hari ini Jumat (29/9/2023) nampak pagar baru berwarna hijau dan kuning emas dengan ornamen tulisan aksara jawa di bagian atasnya.
Baca juga: Peringati Hari Menanam Pohon Nasional, 300 Bibit Pohon Dibahikan di Tugu Pal Putih Yogyakarta
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menjelaskan pemasangan pagar baru tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat dan wisatawan. Lantaran, saat dirinya berkunjung ke Tugu Pal Putih banyak yang mengeluh dengan keberadaan pagar berwarna oranye.
"Ya itu kan pada saat awal saya jalan-jalan ke sana dapat banyak masukan, dan saya ya ingin mempercantik Tugu sesuai dengan filosofinya dan nanti akan kita resmikan supaya lebih baik lagi," ujar Singgih saat ditemui di Balai Yasa, Kota Yogyakarta, Jumat (29/9/2023).
Nantinya, pagar lama berwarna oranye akan segera diganti dengan pagar baru, dia menilai dengan dipasangkannya pagar baru dapat mempercantik foto yang diambil oleh wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta.
"Buat foto baik, yang lama nanti kita lepas. Ornamennya kita selaraskan dengan filosofi itu sendiri secara fungsi sebagai pagar, tetapi tidak mengubah estetika dan filosofi Tugu sendiri," ucap Singgih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.