Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 26/09/2023, 05:52 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Warga membuat kolam dari terpal untuk menampung air bersih di beberapa wilayah dusun pada Kalurahan Purwosari, Kabupaten Kulon Progo,  Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Air yang diterima warga itu bantuan pemerintah bagi warga terdampak kekeringan.

Salah satunya berada di RT 27, Pedukuhan (dusun) Ngaglik.

“Penampungan air ini untuk mengatasi kebutuhan air bersih warga kami, tapi sekali isi penampungan ini hanya satu atau dua hari habis,” kata Poniman, warga Pedukuhan Ngaglik, Purwosari, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Warga Tiga Dusun di Sikka Jalan Kaki 5 Kilometer demi Air Bersih

Kolam warga berupa terpal seluas 24 meter persegi dengan tinggi sekitar setengah meter. Kolam belum lama dibangun dan sudah dua kali diisi pekan lalu.

Poniman mengungkapkan, karena kekeringan maka kolam cepat sekali habis. Warga langsung antre mengambil air sambil membawa pakai jeriken maupun ember. 

Pemanfaatan terpal sebagai kolam untuk mem-back up toren bantuan pemerintah di masa lalu yang kini sudah mengalami kerusakan. Padahal, warga di pegunungan memerlukannya bila menghadapi kemarau panjang seperti sekarang.

“Penampungan ini langsung kering dalam dua hari karena warga langsung antre,” kata Poniman. 

Baca juga: Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

RT 27 wilayah tertinggi di Ngaglik. Wilayah ini berada di tengah di mana  Jatimulyo berada di Barat Daya, Giripurwo di Selatan, Pendoworejo di Timur dan Samigaluh di Utara. 

Karena puncak tertinggi itu maka warga Ngaglik  kerap mengalami kekeringan terparah bila kemarau datang.

Warga mengandalkan mata air di sungai Krompot terdekat bila bantuan air bersih habis. Warga bisa antre berjam-jam hanya untuk dapat satu jeriken ukuran 18 liter. 

Mata air itu juga dimanfaatkan warga dari dusun sebelah.

“Mata air ada tapi tidak mencukupi,” katanya. 

 

Dukuh (kepala dusun) Ngaglik, Suwaryono mengungkapkan, pada kondisi normal, warga mudah mendapat air dari Pamsimas yang ada di balai desa. Pamsimas ini kering saat kemarau.

Saat ini, dampak kekeringan dirasakan semua RT yang ada. Lebih dari 250 jiwa ada di Ngaglik terdampak kekeringan dan membutuhkan air bersih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com