YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik bakal calon presiden Prabowo Subianto menjadi yang tertinggi di antara dua bacapres lainnya yakni mencapai Rp 2,04 triliun.
Menurut Prabowo, harta tersebut dia dapat dari menjadi pengusaha selama 20 tahun.
"Saya jadi pengusaha 20 tahun lebih, kalau Anda mengerti bisnis ada perbedaan antara aset yang dinilai, tanah, aset dinilai ada nilainya," kata dia.
Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Tingkatkan Jumlah Industri Untuk Buka Lapangan kerja
Perbedaan itu menurut Prabowo adalah tanah yang dimiliki dan uang cash yang ia miliki.
"Uang cash yang bisa dipakai, banyak aset tetapi tidak bersifat cash," kata dia.
"Kalau terjepit saya jual aset, tidak saya anjurkan tetapi kadang terpaksa jual aset jual tanah biayai partai saya," kata dia.
Baca juga: Prabowo Subianto Tiba di UGM untuk Sampaikan Gagasan, Mahasiswa Berebut Minta Foto
Prabowo mengatakan, dengan harta yang dimiliki tidak membuatnya aman dalam biaya politik.
"Saya kira bukan aman, dalam arti saya katakan tadi umpama punya tanah berapa puluh tahun nilai tambah, kalau dijual belum tentu ada yang beli," jelas dia.
Untuk biaya politik Pilpres 2024 mendatang, menurut dia, sekarang partai besutannya yakni Gerindra sudah bisa membiayai sendiri.
"Partai punya idealisme akan bayar sendiri. Self financing sudah berjalan, tidak pernah saya kasih uang Gerindra di provinsi kabupaten. Mereka buat kantor sendiri," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.