Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tanggapi Instagram Kebun Binatang Surabaya Diretas, Terpajang Fotonya dan Cak Imin

Kompas.com - 19/09/2023, 19:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Akun Instagram resmi Kebun Binatang Surabaya (KBS) @kebunbinatangsuranaya diduga diretas. Akun Intagram tersebut menampilkan foto pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengaku baru mengetahui hal itu.

"Saya malah baru tahu, saya malah baru tahu," ujar Anies Baswedan saat ditemui usai menghadiri acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar atas kerja sama UGM dengan Narasi Mata Najwa di Grhra Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/09/2023).

Baca juga: Anies Soal Isu Rempang dan IKN: Seharusnya Bukan Selera Presiden atau Menteri

Anies Baswedan menegaskan menginginkan suasana Pemilu yang sehat. Karenanya, Anies meminta agar semua pihak tidak melakukan hal-hal seperti melakukan peretasan.

"Kita ingin suasana pemilu ini sehat, jadi bagi semua pihak bantu supaya suasananya tenang, teduh dan jangan melakukan kegiatan seperti itu, dan lain-lain itu merepotkan semua," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Akun instagram resmi Kebun Binatang Surabaya (KBS) @kebunbinatangsurabaya menampilkan foto pasangan bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa (19/9/2023)

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto Anies Baswedan dan Cak Imin sedang berpose di atas gedung Hotel Yamato Jalan Tunjungan Surabaya mengenakan pakaian serba putih dan berkopiah.

Foto tersebut diambil saat keduanya menggelar deklarasi di hotel tersebut awal September 2023. Dalam keterangan foto tertulis "untuk Indonesia lebih baik 2024".

Kepala Seksi Humas PDTS KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi menjelaskan bahwa akun resmi KBS diretas, sehingga muncul unggahan foto pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Maaf akun kami diretas atau di-hack, sehingga muncul foto tersebut," katanya.

Dia menyebut tim medsos sempat tidak dapat masuk ke akun KBS, namun saat ini sudah berhasil masuk dan menghapus unggahan tersebut. "Sempat kami tidak dapat masuk," ujarnya.

Pengumuman bahwa akun media sosial perusahaan daerah taman satwa di bawah Pemkot Surabaya itu diretas sudah disampaikan melalui kanal media sosial lainnya seperti pada akun Facebook dan Twitter.

"Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Kami menginformasikan bahwasanya postingan di akun instagram Kebun Binatang Surabaya telah diretas. Saat ini kami sedang mengupayakan agar akun kami kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih atas perhatiannya," tulis di akun Facebook @BonbinSby.

Baca juga: Anies soal Turis Nakal: Masukkan ke Pesawat, Bye Bye

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Yogyakarta
Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Yogyakarta
4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

Yogyakarta
Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, 'Drone' Dilarang Terbang

Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, "Drone" Dilarang Terbang

Yogyakarta
Mbah Panut 'Simbah Nikah' Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Mbah Panut "Simbah Nikah" Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Yogyakarta
Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Yogyakarta
Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Yogyakarta
Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com