YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Anies Baswedan hadir dalam dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" menyebut perlu kesetaraan dalam pengelolaan jalan tol antara rakyat dan pengusaha.
Hal itu disampaikan saat Anies menjawab pertanyaan dari Dr Mada Sukmajati di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Kepada Anies, ditanyakan apakah akan melanjutkan presiden sebelumnya atau tidak. Selain itu sejauh mana perubahan yang akan diberikan.
Baca juga: Soal Lapangan Pekerjaan, Anies Akan Tambah Kota-kota Pusat Pengembangan Perekonomian
Anies mengatakan, pertama, gagasan perubahan berbeda dengan skripsi. Bicara Indonesia ke depan, apa yang dikerjakan sekarang dimulai sejak 1945.
Saat kemerdekaan, setiap lima tahun berhenti atau pemilu. Anies menganalogikan pemilu sebagai kalibrasi.
"Di situlah 2024 akan berada, ini bukan soal melanjutkan lima tahun sepuluh tahun ke belakang, tapi bagaimana soal meraih yang kita tuju ketika republik ini didirikan," kata dia.
Baca juga: Agar Petani Sejahtera, Anies Ingin Mafia Produk Pertanian Diperangi
Dikatakannya, pihaknya akan memberikan perubahan tentang prinsip keadilan dalam pemerintahannya. Dia mencontohkan tentang penerimaan mahasiswa dan tentang infrastruktur.
"Contoh konkrit banyak yang bertanya tentang jalan tol, pertanyaan yang muncul, coba saya beri ilustrasi jalan tol yang sekarang dibangun lebarnya mungkin 80 meter, dia membebaskan tanah rakyat tanahnya dibeli, lalu rakyatnya pindah,"
"Pertanyan? Bolehkan rakyat menyertakan tanahnya di situ sehingga ketika tol dibangun, sampai kapan pun keuntungan jalan tol juga diterima oleh orang-orang yang punya tanahnya di atasnya dibangun jalan tol," kata dia.
Dikatakannya, dengan prinsip keadilan, rakyat yang tanahnya dibangun jalan tol, mereka tidak hanya melihat mobil warga Jakarta lewat.
"Tapi mereka merasakan keuntungan dari kegiatan investasi di Jalan tol, karena jalan tol investasi swasta," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.