KOMPAS.com - Penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terjadi di Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelaku menembak dua rumah warga pada Kamis (7/9/2023) dan Jumat (8/9/2023).
Rumah yang menjadi sasaran penembakan adalah milik Supartinah (36), warga Pedukuhan VII, Kalurahan Tayuban; dan Edi Suyatno (39), Dukuh (Kepala Dusun) V di Pedukuhan V, Tayuban.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, penembakan di rumah Edi terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.25 WIB.
Novi menuturkan, berdasarkan keterangan Edi, dirinya sempat mendengar dua kali letusan. Bunyi tersebut membuat Edi yang semula tidur, terbangun.
Baca juga: Rumah Kepala Dusun di Kulon Progo Ditembak Orang Tak Dikenal Tengah Malam
Setelahnya, ia mendengar sepeda motor melaju ke arah timur. Beberapa saat kemudian, Edi kembali mendengar bunyi motor berhenti depan rumahnya. Lalu, terdengar lagi lutusan sebanyak dua kali.
Edi memberanikan diri keluar rumah untuk mengecek pelaku. Ia sempat melihat orang naik sepeda motor. Akan tetapi, karena kondisi gelap, Edi tak bisa memastikan pelaku.
“Dia tidak menghidupkan lampu depan, sehingga tidak diketahui siapa pelaku dan jenis motornya,” ujar Novi, Sabtu (9/9/2023).
Saat mengecek sekeliling rumah, Edi menemukan dua lubang pada kaca dan jendela.
Baca juga: Lagi, Orang Tak Dikenal Tembak Rumah Warga di Kulon Progo, Kali Ini Korbannya Guru TK
Novi menjelaskan, alat yang digunakan pelaku diduga adalah airsoft gun.
“Unit Reskrim Polres dan Polsek Panjatan masih menyelidiki kasus ini,” ucapnya.
Selain rumah Edi, rumah Supartinah juga disasar oleh pelaku. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/9/2023).
Seperti rumah Edi, rumah Supartinah juga mengalami kerusakan: terdapat dua lubang di kaca pintu garasi dan satu lubang di jendela kamar tamu.
Supartinah mengetahui adanya lubang-lubang itu usai dilapori anaknya. Anaknya mengabari hal tersebut pada pukul 14.00 WIB. Waktu itu, Supartinah baru pulang mengajar.
Baca juga: Jenazah Marinir Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Jakarta via Sorong
Lubang bekas itu difoto oleh Supartinah. Fotonya ia unggah ke WhatsApp Story. Sejumlah warga yang melihat unggahan itu menyebutkan bahwa lubang tersebut diduga terkena tembakan.
“(Kaca) pecah karena semacam kena pelurunya, bentuk bundar seperti gotri sepeda besi kecil,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).
Usai menerima laporan penembakan di rumah Supartinah, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Duka di Nduga, 3 Warga Jadi Korban Penembakan KKB
Menurut Supartinah, dalam olah TKP itu, polisi menemukan dua peluru di halaman rumah.
Perempuan yang berprofesi sebagai guru TK ini menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Ya, takut juga. Soalnya tidak ada kasus serupa di tempat kami yang selama ini aman,” tuturnya.
Mengenai kasus penembakan ini, Edi menyerahkan pengusutannya kepada polisi.
“Kami menyerahkannya semua penangananya pada polisi," tuturnya.
Baca juga: 3 Jenazah Korban Penembakan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman
Sumber: Kompas.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.