Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Misterius di Balik Penembakan 2 Rumah Warga di Kulon Progo

Kompas.com - 14/09/2023, 14:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terjadi di Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pelaku menembak dua rumah warga pada Kamis (7/9/2023) dan Jumat (8/9/2023).

Rumah yang menjadi sasaran penembakan adalah milik Supartinah (36), warga Pedukuhan VII, Kalurahan Tayuban; dan Edi Suyatno (39), Dukuh (Kepala Dusun) V di Pedukuhan V, Tayuban.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, penembakan di rumah Edi terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.25 WIB.

Novi menuturkan, berdasarkan keterangan Edi, dirinya sempat mendengar dua kali letusan. Bunyi tersebut membuat Edi yang semula tidur, terbangun.

Baca juga: Rumah Kepala Dusun di Kulon Progo Ditembak Orang Tak Dikenal Tengah Malam

Setelahnya, ia mendengar sepeda motor melaju ke arah timur. Beberapa saat kemudian, Edi kembali mendengar bunyi motor berhenti depan rumahnya. Lalu, terdengar lagi lutusan sebanyak dua kali.

Edi memberanikan diri keluar rumah untuk mengecek pelaku. Ia sempat melihat orang naik sepeda motor. Akan tetapi, karena kondisi gelap, Edi tak bisa memastikan pelaku.

“Dia tidak menghidupkan lampu depan, sehingga tidak diketahui siapa pelaku dan jenis motornya,” ujar Novi, Sabtu (9/9/2023).

Saat mengecek sekeliling rumah, Edi menemukan dua lubang pada kaca dan jendela.

Baca juga: Lagi, Orang Tak Dikenal Tembak Rumah Warga di Kulon Progo, Kali Ini Korbannya Guru TK


Novi menjelaskan, alat yang digunakan pelaku diduga adalah airsoft gun.

“Unit Reskrim Polres dan Polsek Panjatan masih menyelidiki kasus ini,” ucapnya.

Selain rumah Edi, rumah Supartinah juga disasar oleh pelaku. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/9/2023).

Seperti rumah Edi, rumah Supartinah juga mengalami kerusakan: terdapat dua lubang di kaca pintu garasi dan satu lubang di jendela kamar tamu.

Supartinah mengetahui adanya lubang-lubang itu usai dilapori anaknya. Anaknya mengabari hal tersebut pada pukul 14.00 WIB. Waktu itu, Supartinah baru pulang mengajar.

Baca juga: Jenazah Marinir Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Jakarta via Sorong

 

Lubang bekas itu difoto oleh Supartinah. Fotonya ia unggah ke WhatsApp Story. Sejumlah warga yang melihat unggahan itu menyebutkan bahwa lubang tersebut diduga terkena tembakan.

“(Kaca) pecah karena semacam kena pelurunya, bentuk bundar seperti gotri sepeda besi kecil,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).

Usai menerima laporan penembakan di rumah Supartinah, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Duka di Nduga, 3 Warga Jadi Korban Penembakan KKB

 

Menurut Supartinah, dalam olah TKP itu, polisi menemukan dua peluru di halaman rumah.

Perempuan yang berprofesi sebagai guru TK ini menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

“Ya, takut juga. Soalnya tidak ada kasus serupa di tempat kami yang selama ini aman,” tuturnya.

Mengenai kasus penembakan ini, Edi menyerahkan pengusutannya kepada polisi.

“Kami menyerahkannya semua penangananya pada polisi," tuturnya.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Penembakan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com