Kemudian sudah mendapatkan beberapa rekaman CCTV beserta bukti-bukti bersama korban. Selain itu juga sudah melakukan pendampingan khusus terhadap korban. Di postingan BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta di postinganya juga tertulis:
"Mari kita bersamai kasus ini hingga tuntas. Stop kekerasan seksual di lingkungan kampus! Hidup perempuan yang berjuang," tulis akun tersebut.
Sementara itu, Staf Humas dan Kerjasama Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta, Lila Angandini mengecam segala bentuk tindakan pelecehan seksual.
"Tentunya kami tetap mengecam semua tindakan kekerasan seksual yang terjadi di STMM," katanya saat dihubungi, Kamis (31/08/2023).
Lila menyampaikan saat ini sedang menindaklanjuti informasi tersebut dan berupaya untuk menyelesaikan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca juga: 6 Santriwati di Semarang Jadi Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes
"Semua sedang dalam proses ya. Dari Kerja Sama dan Humas, kita juga belum mendapatkan, belum boleh dan belum mendapatkan yang akurat untuk jawaban ini. Dari pada nanti malah bias kan," ungkapnya.
Dia mengatakan kasus tersebut dipastikan tidak mengganggu proses perkuliahan di STMM Yogyakarta.
Pihak kampus juga berupaya untuk melakukan perbaikan. Termasuk melakukan pengecekan fasilitas toilet di kampus. Sehingga mahasiswa aman menggunakan fasilitas di kampus.
"Karena kita juga sedang memperbaiki jadi supaya mereka aman menggunakan fasilitas umum yang ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.