Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Gibran Jadi Bacawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Puan: Tunggu Keputusan MK

Kompas.com - 03/09/2023, 14:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Puan Maharani mengomentari wacana memasangkan Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal permohonan uji materi ambang batas minimal syarat capres dan cawapres.

Baca juga: PDI-P Pertimbangkan Gibran Jadi Bacawapres Dampingi Ganjar

"Kami masih menunggu keputusan MK. Tetapi kami pertimbangkan semua kader-kader yang punya potensi (diusung bacawapres)," kata Puan saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Gibran Dampingi Puan di Solo dan Ganjar di Klaten Hari Ini

Seperti diberitakan sebelumnya, Puan menganggap Gibran sebagai kader yang memiliki potensi.

Hal itu, katanya, dibuktikan dengan partai lain yang ingin mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

"Di luar (partai lain) saja dipertimbangkan apalagi di dalam (PDI-P)," kata Puan.

Baca juga: Puan Sebut Lebih Hati-hati Pertimbangkan Soal Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Tanggapan Gibran

Terkait wacana itu, Wali Kota Solo Gibran enggan menjawab dengan tegas ketika ditanya soal kesediannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 jika mendapat kesempatan.

Lagi-lagi dia menyebut bahwa usianya yang baru menginjak 35 tahun belum cukup untuk berlaga pada kontestasi pemilihan mendatang.

“Umurnya belum cukup,” kata Gibran saat menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (28/7/2023).

Selain itu, Gibran juga tak memberikan banyak tanggapan soal proses uji materi aturan soal batas usia minimal cawapres di Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu di MK.

(Penulis : Muhlis Al Alawi | Editor : Khairina, Fitria Chusna Farisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com