Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Wasekjen Demokrat, Waketum Nasdem Ingatkan Anies Berwenang Pilih Bacawapres

Kompas.com - 13/08/2023, 19:43 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Krisiandi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengingatkan partai politik anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak langsung menolak nama-nama yang berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Seperti diketahui, Anies merupakan bakal calon presiden yang didukung Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Ketiganya tergabung dalam KPP. 

"Loh emang partai memiliki kewenangan (memilih Bacawapres) kok menolak. Kenapa harus menolak?, Deklarasi poin ketiga itu kewenangan Anies," jelas Ahmad Ali, saat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Soal Bakal Calon Wakil Presiden, Anies: Belum Ada Perubahan

Ali merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang mengatakan, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, tak cocok sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies. 

Ali mengingatkan adanya piagam Koalisi Perubahan untuk Indonesia yang terdiri dari enam poin.

Pertama, membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029. Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya.


Keempat, memberikan keleluasan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan.

Kelima, membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil. Keenam atau terakhir, pada waktunya mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Beberapa waktu lalu, Yenny Wahid menyatakan siap untuk menjadi cawapres. Yenny juga mengaku dekat dengan bakal calon presiden saat ini. Termasuk Anies Baswedan. 

Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

Sementara Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan Yenny tak cocok menjadi bacawapres Anies. Jansen menganggap Yenny sebagai bagian dari kekuasaan rezim saat ini. 

Baca juga: Demokrat Anggap Yenny Wahid Bagian dari Kekuasaan, Tak Cocok Jadi Cawapres Anies

"Yenny Wahid itu sahabat saya teman saya. Tapi sekali lagi persolan cawapres itu pak Anies yang memilih. Tapi secara pribadi dia baik pada diri saya. Saya berharap menjadi salah satu pertimbangan Anies," papar Ahmad Ali.

Menurut Ali, Yenny merupakan pribadi yang kuat dan berpotensi mendampingi Anies Baswedan.

"Perempuan hebat, salah satu perempuan terbaik di Indonesia. Ya pasti sebagai sahabat, Yenny bukan orang yang sempurna, dia ada kekurangan. Tapi dia punya potensi, iya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com