SOLO, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengingatkan partai politik anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak langsung menolak nama-nama yang berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.
Seperti diketahui, Anies merupakan bakal calon presiden yang didukung Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Ketiganya tergabung dalam KPP.
"Loh emang partai memiliki kewenangan (memilih Bacawapres) kok menolak. Kenapa harus menolak?, Deklarasi poin ketiga itu kewenangan Anies," jelas Ahmad Ali, saat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (13/8/2023).
Baca juga: Soal Bakal Calon Wakil Presiden, Anies: Belum Ada Perubahan
Ali merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang mengatakan, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, tak cocok sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.
Ali mengingatkan adanya piagam Koalisi Perubahan untuk Indonesia yang terdiri dari enam poin.
Pertama, membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029. Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya.
Keempat, memberikan keleluasan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan.
Kelima, membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil. Keenam atau terakhir, pada waktunya mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Beberapa waktu lalu, Yenny Wahid menyatakan siap untuk menjadi cawapres. Yenny juga mengaku dekat dengan bakal calon presiden saat ini. Termasuk Anies Baswedan.
Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo
Sementara Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan Yenny tak cocok menjadi bacawapres Anies. Jansen menganggap Yenny sebagai bagian dari kekuasaan rezim saat ini.
Baca juga: Demokrat Anggap Yenny Wahid Bagian dari Kekuasaan, Tak Cocok Jadi Cawapres Anies
"Yenny Wahid itu sahabat saya teman saya. Tapi sekali lagi persolan cawapres itu pak Anies yang memilih. Tapi secara pribadi dia baik pada diri saya. Saya berharap menjadi salah satu pertimbangan Anies," papar Ahmad Ali.
Menurut Ali, Yenny merupakan pribadi yang kuat dan berpotensi mendampingi Anies Baswedan.
"Perempuan hebat, salah satu perempuan terbaik di Indonesia. Ya pasti sebagai sahabat, Yenny bukan orang yang sempurna, dia ada kekurangan. Tapi dia punya potensi, iya," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.