Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ahli Mulai Meneliti Lubang Raksasa di Banjararum Kulon Progo

Kompas.com - 05/08/2023, 21:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Akademisi mulai meneliti lubang misterius di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lubang itu berada di halaman samping rumah Karyo Dimejo (70) yang terletak di RT 97. Diameternya tidak biasa, sekitar lima meter dengan kedalaman yang belum diketahui.

Lubang itu muncul begitu saja menjelang tengah malam pada pertengahan Desember 2022.

Baca juga: Viral, Video Lubang Misterius di Gunung Galunggung, Apa Itu?

Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) terjun meneliti lubang ini. Para ahli menggunakan survei georadar yang bisa merekam gambaran di bawah permukaan tanah.

“Hari ini penelitian sambil membawa alat untuk mengukur kedalaman,” kata Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi, Sabtu (5/8/2023).

Ini kedatangan kedua dalam sepekan ini. Pertama, tim ahli mensurvei sejumlah titik yang akan diteliti, Sabtu (29/7/2023). Satu minggu kemudian, mereka kembali dengan survei georadar.

“Alatnya semacam pakai stroler, dipakai jalan mengelilingi lubang. Otomatis sensornya merekam kedalaman,” kata Bayu diujung telepon.

Selain lubang di rumah Mbah Karyo, penelitian juga dilakukan pada sumur di rumah Suradi. Jarak sumur itu sekitar 250 meter dari rumah Mbah Karyo.

Tanah di dalam sumur rumah Suradi mengalami pergeseran masif. Sumur dibikin menggunakan buis beton bulat, lalu mesin sanyo dan pipa diletakkan di dalamnya.

Buis beton telah bergeser hingga menjepit pipa paralon. Dasar sumur tidak lagi tampak. Penelitian menggunakan para ahli UGM itu juga berlangsung di sumur ini.

“Buis beton itu bergeser hingga mesin dan pipa di dalam sumur ini sampai tidak bisa diambil,” kata Bayu.

Penelitian serupa juga dilakukan di jalan irigasi pada Pedukuhan Sentul. Jalan itu terus menerus ambles hingga cukup dalam seperti sekarang.

Tidak hanya UGM. Akademisi dari laboratorium Geofisika Universitas Diponegoro juga meneliti lubang besar di rumah Mbah Karyo.

Para ahli dari Undip menggunakan metode mikrotremor untuk meneliti di bawah permukaan tanah rumah Mbah Karyo. Mereka mengambil citra di bawah permukaan tanah seluas 30 meter persegi. Penelitian itu berlangsung pada Senin (31/7/2023).

Bayu mengungkapkan, hasil penelitian dari Undip baru bisa diperoleh setidaknya sepekan kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com