Salin Artikel

Para Ahli Mulai Meneliti Lubang Raksasa di Banjararum Kulon Progo

KULON PROGO, KOMPAS.com – Akademisi mulai meneliti lubang misterius di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lubang itu berada di halaman samping rumah Karyo Dimejo (70) yang terletak di RT 97. Diameternya tidak biasa, sekitar lima meter dengan kedalaman yang belum diketahui.

Lubang itu muncul begitu saja menjelang tengah malam pada pertengahan Desember 2022.

Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) terjun meneliti lubang ini. Para ahli menggunakan survei georadar yang bisa merekam gambaran di bawah permukaan tanah.

“Hari ini penelitian sambil membawa alat untuk mengukur kedalaman,” kata Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi, Sabtu (5/8/2023).

Ini kedatangan kedua dalam sepekan ini. Pertama, tim ahli mensurvei sejumlah titik yang akan diteliti, Sabtu (29/7/2023). Satu minggu kemudian, mereka kembali dengan survei georadar.

“Alatnya semacam pakai stroler, dipakai jalan mengelilingi lubang. Otomatis sensornya merekam kedalaman,” kata Bayu diujung telepon.

Selain lubang di rumah Mbah Karyo, penelitian juga dilakukan pada sumur di rumah Suradi. Jarak sumur itu sekitar 250 meter dari rumah Mbah Karyo.

Tanah di dalam sumur rumah Suradi mengalami pergeseran masif. Sumur dibikin menggunakan buis beton bulat, lalu mesin sanyo dan pipa diletakkan di dalamnya.

Buis beton telah bergeser hingga menjepit pipa paralon. Dasar sumur tidak lagi tampak. Penelitian menggunakan para ahli UGM itu juga berlangsung di sumur ini.

“Buis beton itu bergeser hingga mesin dan pipa di dalam sumur ini sampai tidak bisa diambil,” kata Bayu.

Penelitian serupa juga dilakukan di jalan irigasi pada Pedukuhan Sentul. Jalan itu terus menerus ambles hingga cukup dalam seperti sekarang.

Tidak hanya UGM. Akademisi dari laboratorium Geofisika Universitas Diponegoro juga meneliti lubang besar di rumah Mbah Karyo.

Para ahli dari Undip menggunakan metode mikrotremor untuk meneliti di bawah permukaan tanah rumah Mbah Karyo. Mereka mengambil citra di bawah permukaan tanah seluas 30 meter persegi. Penelitian itu berlangsung pada Senin (31/7/2023).

Bayu mengungkapkan, hasil penelitian dari Undip baru bisa diperoleh setidaknya sepekan kemudian.

“Baru dapat semacam gambar (citra). Tapi saya belum bisa menjelaskan karena belum ada hasil dari penelitinya,” kata Bayu.

Pergeseran Tanah

Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Imam Nahrowi mengungkapkan, pemerintah bekerja sama dengan para ahli UGM untuk meneliti misteri lubang di Popohan.

Penelitian juga sekaligus untuk mengetahui potensi kerawanan wilayah. UGM sendiri telah lama melakukan penelitian tersebut di kawasan ini.

“Tadi telah dilakukan penelitian dan hasilnya akan disampaikan dua pekan lagi,” kata Joko di ujung telepon.

Pemerintah perlu mengetahui potensi kerawanan di Popohan dan sekitarnya untuk mencegah potensi bencana yang lebih besar. Pasalnya, kawasan itu menunjukkan gejala pergeseran tanah. Banyak titik yang menunjukkan hal ini.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/05/213840078/para-ahli-mulai-meneliti-lubang-raksasa-di-banjararum-kulon-progo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke