Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Membeludak, Warga Kota Yogyakarta Tutup Jalan Sastrodipuran

Kompas.com - 03/08/2023, 16:14 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sampah di Jalan Sastrodipuran, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, membeludak sampai tengah jalan. Akibatnya, warga pun menutup Jalan Sastrodipuran.

Seorang warga, Rudi mengatakan sampah menumpuk di Jaan Sastrodipuran sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan ditutup pada 23 Juli 2023.

Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Pemerintah DIY Dorong Pemkot Yogyakarta Bekerja Sama dengan Pemkab Gunungkidul

“Penutupan itu tanggal 23 Juli 2023 sudah ada. Dulu enggak sebanyak ini,” katanya saat ditemui di Jalan Sastrodipuran, Kamis (3/8/2023).

Menurut Rudy, banyak sampah yang dibuang di pinggir jalan. Dia berinisiatif menutup jalan Sastrodipuran agar tidak dilalui oleh kendaraan bermotor, terutama roda 4. Pasalnya, sampah tersebut rawan terbawa dari kolong mobil.

“Itu saya yang nyuruh tadi. Kasian yang punya rumah di sana (dekat dengan tumpukan sampah). Kalau ada mobil yang masuk dari sana (tumpuan sampah) bisa kebawa ke sini (dekat rumahnya),” kata dia.

“Sekalian saja saya tutup,” imbuhnya.

Dia mengatakan saat TPA Piyungan ditutup, jalan tersebut pasti dipenuhi sampah. 

“Sudah dari dulu itu. Pokoknya setiap sana (TPA Regional Piyungan) tutup pasti sini full,” ujarnya.

Bahkan sejak tanggal 23 Juli 2023 lalu, belum ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah di Jalan Sastrodipuran. Bahkan baru hari ini ada petugas kebersihan yang mengambil sampah di gang sebelah Jalan Sastrodipuran.

“Di sini belum. Yang sana (gang sebelah) saja satu truk tidak cukup. Nanti itu penuh lagi,” ucapnya.

Dia meyakini dari tumpukan sampah yang ada di Jalan Sastrodipuran terdapat sampah dari hotel-hotel terdekat.

Baca juga: Pemda DIY Siapkan Rp 100 Miliar untuk Teknologi Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan

“Kalau dibuka pasti ada salah satu dari hotel, saya yakin. Bayar orang untuk buang sampah yang gede-gede (plastik) saya curiga dari hotel,” ucap Rudi.

Sebelumnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan akhirnya dibuka kembali pada Kamis (27/7/2023). Pembukaan ini karena Kota Yogyakarta tidak memiliki lahan untuk membuang sampah. 

Sampah di Kota Yogyakarta per hari diketahui mencapai 210 ton perhari, dan baru 100 ton yang diperbolehkan dibuang ke TPA Regional Piyungan. Sehingga masih sisa sekitar 110 ton yang belum bisa dibuang ke TPA Regional Piyungan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, sebenarnya ada tiga lokasi baru untuk menampung sampah. Selain itu, ada juga satu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) Nitikan.

Menurutnya, jika lokasi penampungan sampah tersebut siap maka seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Sebetulnya kalau tiga lokasi plus Nitikan ini sudah siap, sebetulnya (bisa) normal kembali,” ujar Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (25/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com