"5 Kg beras, minyak, gula, per bulan selama 4 bulan. Itu belum dilaksanakan juga," ungkap Agung.
Baca juga: Malam 1 Suro Keraton Solo, 5 Ekor Kerbau Bule Dikirab, Wali Kota Gibran Tak Hadir
Camat Banjarsari, Beni Supartono mengatakan, rumah yang disewa Widayat bisa roboh karena usianya sudah tua dan telah retak sejak sebelum pengerjaan proyek Simpang Joglo.
Menurut Beni, Widayat pun tak melapor saat retakan muncul di rumahnya. Bambu yang digunakan untuk menopang pun tak kuat, sehingga rumah itu roboh saat terkena getaran alat berat.
"Saat ini dari pihak kontraktor sudah mendatangi lokasi, dan material sudah didatangkan, nanti dibangunkan," bebernya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku pihaknya siap bertanggung jawab atas dampak yang dialami warga selama proses pembangunan.
"Coba nanti kami lihat ya. Pasti (tanggung jawab). Nanti kerusakan tanggung jawab kami ya. Nanti saya cek ya," janjinya.
Baca juga: Bisikan Ganjar ke Gibran Saat Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo
Dia pun berjanji, tanggung jawab dari pihaknya bukan hanya kepada warga yang rumahnya roboh, tetapi bagi rumah yang mengalami keretakan.
"Retak-retak sudah tanggung jawab kami, apalagi roboh, kasihan. Kami tindaklanjuti ya," papar Gibran.
Area Simpang Joglo kini ditutup karena adanya pengerjaan erection jembatan rangka baja bentang tengah rel layang Joglo jalur ganda Kereta Api (KA) Fase 1 Semarang-Solo.
Penutupan itu dilakukan sejak Sabtu (15/7/2023) dan rencananya hingga Kamis (30/11/2023).
"Terima kasih atas dukungan dan doanya. Kita nantikan bersama jembatan KA rangka baja, ikon baru kebanggaan Solo," pungkas Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.