Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Gejayan 1998 dan Sosok Moses Gatutkaca

Kompas.com - 20/07/2023, 19:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Setidaknya tujuh orang yang diduga melakukan provokasi terhadap aksi ini ditangkap, sementara satu mahasiswa dari Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma bernama Moses Gatutkaca menjadi korban tewas.

Moses Gatutkaca yang merupakan mahasiswa kalahiran Banjarmasin ditemukan tergeletak di sekitar Posko PMI di Sanata Dharma.

Nyawanya kemudian tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Panti Rapih.

Menurut dokter Sudomo Jatmiko SPB dari UGD RS Panti Rapih, Moses Gatutkaca mengalami perdarahan telinga akibat benda tumpul.

Sementara diungkap Silverio R.L Aji Sampurno, Moses Gatutkaca sebenarnya bukanlah peserta dalam aksi demonstrasi di Jalan Gejayan. Saat itu ia hanya ingin mencari makan.

"Mozes tidak ikut aksi demo. Dia waktu itu hanya ingin mencari makan. Salah sasaran," ujarnya.

Ia juga menuturkan bahwa Mozes Moses Gatutkaca diduga menjadi korban aksi aparat keamanan di daerah sekitar perempatan sisi timur jalan yang saat ini menjadi Jalan Moses Gatotkaca.

"Dipukuli di situ, ditemukan di sekitar situ juga," ungkapnya.

Kenang Moses Gatutkaca, Namanya Diabadikan di Gejayan

Pasca kejadian tersebut, Nama Mozes Gatotkaca lantas diabadikan menjadi nama jalan yang berada di selatan Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican.

Silverio R.L Aji Sampurno mengungkapkan adanya acara doa bersama lintas iman pada saat peresmian nama Mozes Gatotkaca menjadi nama jalan.

"Nama jalan itu mulai 20 Mei 1998. Seingat saya Romo Mangun (Y.B Mangunwijaya) ada disitu memimpin doa bersama lintas iman," ucapnya.

Hadir di lokasi saat itu ada dari para mahasiswa, warga sekitar hingga keluarga Mozes Gatutkaca.

Kakak kandung Mozes Gatutkaca, Tinny mengungkapkan bahwa keluarganya memang menerima undangan saat nama adiknya diabadikan menjadi nama jalan.

Namun ia mengatakan bahwa yang datang saat itu hanya suami dan satu anaknya.

"Kita resmi diundang, tapi saya tidak hadir. Bapaknya (suami) yang hadir sama anak saya yang mbarep (anak tertua), hadir sampai selesai," tutur kakak kandung Mozes Gatutkaca.

Walau begitu, Tragedi Gejayan masih membekas hingga kini. Tak pelak beberapa gerakan mahasiswa seperti aksi Gejayan Kelabu dan Gejayan Memanggil dilakukan di tempat ini.

Sumber:
kompas.com
regional.kompas.com
yogyakarta.kompas.com
(Penulis : Verelladevanka Adryamarthanino, Aswab Nanda Prattama, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Editor : Widya Lestari Ningsih Penulis,  Bayu Galih, Dita Angga Rusiana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com