Abdi Dalem Punakawan kemudian dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Abdi Dalem Punakawan Tepas dan Abdi Dalem Punakawan Caos.
Abdi Dalem Punakawan Tepas memiliki jam kerja selayaknya pegawai yang bekerja di kantor, sedangkan Abdi Dalem Punakawan Caos hanya menghadap ke keraton setiap periode sepuluh hari sekali.
Hal ini dilakukan Abdi Dalem Punakawan Caos untuk menunjukkan tanda hormat dan kesetiaan sebagai abdi.
Abdi Dalem Keprajan adalah abdi dalem yang berasal dari kalangan TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diterima dan diangkat sebagai Abdi Dalem.
Pada umumnya Abdi Dalem Keprajan adalah orang-orang yang telah memasuki masa pensiun kemudian mendarmabaktikan waktu, ilmu dan tenaganya untuk membantu keraton secara sukarela.
Sementara golongan abdi dalem yang lingkup pekerjaannya paling dekat dengan Sultan adalah Abdi Dalem Keparak, yang umumnya didominasi oleh para abdi dalem perempuan.
Abdi Dalem Keparak menjadi salah satu kelompok yang paling dekat dengan Sultan karena tugas-tugasnya, seperti menjaga ruang pusaka, menyiapkan perlengkapan upacara, dan menyiapkan keperluan Sri Sultan, Permaisuri dan Putra-Putri Sultan yang tinggal di dalam keraton.
Sebelum secara resmi disahkan, calon abdi dalem Keraton Yogyakarta akan menjalani proses magang selama 2 tahun.
Mereka akan dinilai sikapnya, mulai dari rajin atau tidaknya untuk sowan ke keraton, tekadnya untuk mengabdi, serta bakat dan juga latar belakang pendidikannya.
Setelah dinilai layak, calon abdi dalem Keraton Yogyakarta kemudian diangkat melalui wisuda yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Bakda Mulud dan Syawal.
Seperti dalam pemerintahan modern, para abdi dalem Keraton Yogyakarta juga memiliki jenjang kepangkatan dalam struktur organisasi Abdi Dalem.
12 jenjang kepangkatan abdi dalem Keraton Yogyakarta secara berurutan dari yang paling rendah adalah sebagai berikut:
Kenaikan pangkat seorang Abdi Dalem dikelola oleh Parentah Hageng. Parentah Hageng mempunyai kewenangan untuk mengangkat, menaikkan pangkat dan mempensiunkan Abdi Dalem.
Setiap Abdi Dalem akan mendapatkan Asma Paring Dalem (nama Abdi Dalem), Pangkat, dan Penugasan yang tertuang di dalam Serat Kekancingan (SK) yang dikeluarkan oleh Parentah Hageng.
Kenaikan pangkat abdi dalem Keraton Yogyakarta seorang Abdi Dalem berbeda antara Abdi Dalem Tepas dan Abdi Dalem Caos.