Editor
KOMPAS.com - Seorang pencuri motor yang sering beraksi pakai daster di Semarang, Jawa Tengah, akhirnya tertangkap.
Pencuri berinisia DR (28) itu ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Polrestabes) Semarang di Indramayu, Jawa Barat.
"Iya saya curi motor di depan hotel itu pakai daster milik nenek," ujar tersangka saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/5/2024), dilansir dari Tribunnews.com.
"Saya mencuri pakai daster untuk mengalihkan perhatian saja sama untuk menutupi tato," tambahnya.
Baca juga: Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi
Di hadapan polisi, DR mengaku mencuri motor Honda Vario dengan plat AD 5776 BB di depan hotel di Jalan WR Supratman, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, pada Kamis (18/4/2024), pukul 03.30 Wib.
Baca juga: Gara-gara Daster, Kakek di Purworejo Perkosa Tetangganya yang Idap Tumor Otak
Menurut DR, dirinya saat hendak masuk ke hotel untuk kencan dengan seorang wanita. Sesampainya di area parkir DR melihat kunci motor korban belum dicabut.
Residivis kasus curanmor itu lalu segera merencanakan untuk mencuri motor milik Aditya Fahreza.
"Waktu itu saya parkir di samping Vario mau pesen cewek di Michat. Lalu lihat motor ada kuncinya timbul untuk mencuri," jelas Dio.
DR lalu pergi ke rumah neneknya yang ada di sekitar hotel untuk meminjam daster.
Setelah itu pelaku memarkir motor di rumah makan dekat hotel dan mencuri motor yang telah diincarnya.
"Tersangka mencuri pakai daster warna putih supaya terkesan pencurinya merupakan perempuan," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Setelah 3 pekan diburu, pelaku akhirnya ditangkap pada Kamis (9/5/2024) sekira pukul 01.00.
Saat itu pelaku ditangkap saat makan nasi goreng di wilayah Kandanghaur, kabupaten Indramayu.
Atas perbuatannya itu, pelaku dikenakan 362 ancaman hukuman 5 tahun.
(Penulis: Titis Anis Fauziyah } Editor: Dita Angga Rusiana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pelaku Curanmor di Semarang Nyamar Pakai Daster Milik Nenek, Ditangkap di Indramayu
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang