Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 25 Juta Hangus Terbakar, Tukang Pentol: Menabung untuk Menikah

Kompas.com - 30/06/2023, 19:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran melanda rumah pedagang pentol di Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sukidi (41), pedagang pentol itu, mengungkapkan api melahap lemari, pakaian di dalamnya, kasur, busa, menjebol atap asbes hingga melahap rangka atap rumah.

Termasuk ikut terbakar uang tunai lebih dari Rp 25 juta yang tersimpan dalam lemari. Sertifikat dan ijazah ikut rusak akibat kebakaran.

Baca juga: Kisah Pilu Korban Penipuan Umrah di Purworejo, Bertahun-tahun Menabung lalu Lenyap dalam Sekejap

“Kalau dihitung itu uangnya bisa lebih dari Rp 25 juta. Uang yang ditabung anak saya, temannya dan istri saya,” kata Sukidi yang sedang duduk lemas di depan puing, Jumat (30/6/2023).

Semua penghuni sedang berada jauh dari rumah ketika kebakaran terjadi. Sukidi ke pasar membeli bahan baku untuk membuat pentol. Orangtuanya tengah pergi ke rumah saudara.

Istri dari Sukidi sedang jualan pentol di lingkar bendung waduk Sermo, Hargowilis. Sementara anak mereka yang bernama Roni Setiawan (26) sedang shalat Jumat.

Kebakaran diketahui warga setelah mendengar suara ledakan di jam warga sedang shalat Jumat.

Tegalrejo berada di area perbukitan Kokap. Warga mesti hati-hati menuju pedukuhan itu karena jalannya yang sempit, licin sehabis hujan, dan terjal.

Warga agak berjauhan satu dengan lain karena kontur tanah yang berbukit terjal. Karena itu, suara ledakan cukup keras karena kawasan itu berada di lereng bukit.

Baca juga: Kisah Surip, 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek untuk Naik Haji

Warga mendapati rumah Sukidi sudah terbakar. “Kalau tidak ada ledakan, warga tidak tahu kalau rumah ini terbakar. Saya datang saja sudah banyak warga. Asap masih banyak dari rumah,” kata Susanto, tetangga Sukidi.

Warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Ada warga juga menarik selang dari rumah. Usaha mereka berhasil.

“Uang juga kita perlu Krena kadang ada ganti genteng dan keperluan lain. Maka kami kumpulkan,” kata Sukidi.

Modal nikah

Roni menceritakan, kebakaran terjadi di dalam kamarnya. Saat itu ia sedang ke masjid untuk shalat Jumat.

Roni terkejut mendapat rumah sudah terbakar dan sudah banyak orang membantu memadamkan api. Ia segera masuk ke ruang terbakar untuk menyelamatkan barang apapun.

Ia tidak sempat menyelamatkan uang dalam lemari plastik. Lemari itu merupakan tempat menyimpan barang penting di rumah, termasuk uang.

Baca juga: Guru yang Pinjam Uang Tabungan Murid di Pangandaran Terancam Penjara, Polisi: Aktor Sebenarnya

Uang itu hangus terbakar. “Uang saya saja Rp 21 juta, punya calon saya Rp 3 juta. Punya ibu ada sendiri, kurang tahu nilainya,” kata Roni.

Roni mengaku uang didapat dari menyisihkan keuntungan dari jualan pentol setiap hari. Jualan pentol terbilang lumayan. Ia bisa menyisihkan Rp 50.000–100.000 untuk dimasukkan ke dalam celengan pribadi.

Ia sudah mengaku menabung lebih dari tiga tahun. Uang terkumpul hingga Rp 21 juta.

Roni menceritakan, ia menabung untuk biaya menikah dengan seorang pedagang pentol yang sering mangkal di alun-alun Wates.

Sayang, impiannya mempersunting sesama pedagang itu urung dilakukan karena uang habis terbakar. “Uang untuk modal nikah. Pertama kali tahu pusing sekali,“ kata Roni.

Roni tidak patah arang. Ia berniat memulai menabung dari awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com