Salin Artikel

Uang Rp 25 Juta Hangus Terbakar, Tukang Pentol: Menabung untuk Menikah

Sukidi (41), pedagang pentol itu, mengungkapkan api melahap lemari, pakaian di dalamnya, kasur, busa, menjebol atap asbes hingga melahap rangka atap rumah.

Termasuk ikut terbakar uang tunai lebih dari Rp 25 juta yang tersimpan dalam lemari. Sertifikat dan ijazah ikut rusak akibat kebakaran.

“Kalau dihitung itu uangnya bisa lebih dari Rp 25 juta. Uang yang ditabung anak saya, temannya dan istri saya,” kata Sukidi yang sedang duduk lemas di depan puing, Jumat (30/6/2023).

Semua penghuni sedang berada jauh dari rumah ketika kebakaran terjadi. Sukidi ke pasar membeli bahan baku untuk membuat pentol. Orangtuanya tengah pergi ke rumah saudara.

Istri dari Sukidi sedang jualan pentol di lingkar bendung waduk Sermo, Hargowilis. Sementara anak mereka yang bernama Roni Setiawan (26) sedang shalat Jumat.

Kebakaran diketahui warga setelah mendengar suara ledakan di jam warga sedang shalat Jumat.

Tegalrejo berada di area perbukitan Kokap. Warga mesti hati-hati menuju pedukuhan itu karena jalannya yang sempit, licin sehabis hujan, dan terjal.

Warga agak berjauhan satu dengan lain karena kontur tanah yang berbukit terjal. Karena itu, suara ledakan cukup keras karena kawasan itu berada di lereng bukit.

Warga mendapati rumah Sukidi sudah terbakar. “Kalau tidak ada ledakan, warga tidak tahu kalau rumah ini terbakar. Saya datang saja sudah banyak warga. Asap masih banyak dari rumah,” kata Susanto, tetangga Sukidi.

Warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Ada warga juga menarik selang dari rumah. Usaha mereka berhasil.

“Uang juga kita perlu Krena kadang ada ganti genteng dan keperluan lain. Maka kami kumpulkan,” kata Sukidi.

Modal nikah

Roni menceritakan, kebakaran terjadi di dalam kamarnya. Saat itu ia sedang ke masjid untuk shalat Jumat.

Roni terkejut mendapat rumah sudah terbakar dan sudah banyak orang membantu memadamkan api. Ia segera masuk ke ruang terbakar untuk menyelamatkan barang apapun.

Ia tidak sempat menyelamatkan uang dalam lemari plastik. Lemari itu merupakan tempat menyimpan barang penting di rumah, termasuk uang.

Uang itu hangus terbakar. “Uang saya saja Rp 21 juta, punya calon saya Rp 3 juta. Punya ibu ada sendiri, kurang tahu nilainya,” kata Roni.

Roni mengaku uang didapat dari menyisihkan keuntungan dari jualan pentol setiap hari. Jualan pentol terbilang lumayan. Ia bisa menyisihkan Rp 50.000–100.000 untuk dimasukkan ke dalam celengan pribadi.

Ia sudah mengaku menabung lebih dari tiga tahun. Uang terkumpul hingga Rp 21 juta.

Roni menceritakan, ia menabung untuk biaya menikah dengan seorang pedagang pentol yang sering mangkal di alun-alun Wates.

Sayang, impiannya mempersunting sesama pedagang itu urung dilakukan karena uang habis terbakar. “Uang untuk modal nikah. Pertama kali tahu pusing sekali,“ kata Roni.

Roni tidak patah arang. Ia berniat memulai menabung dari awal.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/30/192922378/uang-rp-25-juta-hangus-terbakar-tukang-pentol-menabung-untuk-menikah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke