Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Trunojoyo: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 22/06/2023, 20:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pemberontakan Trunojoyo adalah aksi perlawanan yang dipimpin Pangeran Trunojoyo atau Panembahan Maduratna, sosok pangeran asal Madura.

Pemberontakan ini terjadi pada periode 1646-1677 tepatnya saat Kerajaan Mataram Islam kemudian dipimpin oleh Amangkurat I.

Baca juga: Trunojoyo, Pangeran dari Pulau Garam yang Memberontak Melawan Mataram

Pengaruh Pemberontakan Trunojoyo berdampak cukup besar pada pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Amangkurat I.

Bahkan VOC juga turut campur untuk membantu Kerajaan Mataram Islam meredam pasukan Trunojoyo.

Baca juga: Mengapa Trunojoyo Memberontak dari Amangkurat I?

Penyebab Pemberontakan Trunojoyo

Dilansir dari laman intisari.grid.id dan kompas.com, Pemberontakan Trunojoyo dipicu oleh sikap Amangkurat I yang dikenal sebagai penguasa yang kejam dan sewenang-wenang.

Amangkurat I yang memerintah Kerajaan Mataram Islam sepeninggal Sultan Agung, juga dinilai gagal memertahankan kejayaan yang telah diraih ayahnya.

Sikap Amangkurat I dalam memimpin menyebabkan munculnya ketidakpuasan pada kerabat istana dan para ulama yang berujung pada penangkapan.

Baca juga: Amangkurat II, Penguasa Mataram yang Haus Kekuasaan

Saat itu, banyak ulama dan santri dari wilayah kekuasaan Mataram dihukum mati.

Salah satu korban pembunuhan Amangkurat I adalah Pangeran Pekik, ayah mertuanya sendiri dan mantan adipati Surabaya yang ditaklukkan oleh Sultan Agung.

Pembantaian ini menimbulkan kemarahan dan kebencian di kalangan bangsawan Jawa Timur, termasuk Trunojoyo yang merupakan keturunan penguasa Madura.

Selain itu, Pemberontakan Trunojoyo juga dipengaruhi oleh keterlibatan VOC dalam urusan politik di Jawa.

Kronologi Pemberontakan Trunojoyo

Setelah Amangkurat I naik tahta memerintah Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1646 menggantikan Sultan Agung, terjadi ketidakpuasan terhadap pemerintahannya.

Trunojoyo yang merupakan keturunan penguasa Madura tidak senang dengan kebijakan Amangkurat I yang mencampuri urusan internal Madura.

Pada tahun 1674, Cakraningrat II diculik oleh pasukan Mataram dan dibuang ke Kediri, yang memicu reaksi keras dari Trunojoyo.

Sejak itu, Trunojoyo mulai memimpin pemberontakan melawan Mataram, khususnya kebijakan Amangkurat I.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com