YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pementasan Beksan Lawung menyambut kehadiran Kaisar Jepang Naruhito dalam lawatannya di Keraton Yogyakarta, Rabu (21/6/2023).
Penghageng Kawedanan Kridhamardawa, KPH Notonegoro mengatakan, tarian-tarian di Keraton Yogyakarta memiliki beberapa tingkatan.
"Bedhaya Beksan Lawung ini termasuk yang memiliki strata tertinggi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Kaisar Naruhito Nikmati Koleksi Batik, Keris, dan Wayang Kulit Milik Keraton Yogyakarta
Tarian atau Beksan Lawung ini merupakan ciptaan Raja Pertama Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I, dan menjadi tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta.
"Ini adalah salah satu tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu, beksan ini kerap ditampilkan saat Keraton Yogyakarta menerima kepala-kepala negara sahabat seperti halnya Kaisar Jepang,” tuturnya.
Lanjutnya, tarian ini diciptakan Sultan yang menjabat kala itu yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X yang bertakhta pada tahun 1755-1792.
Tarian ini menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak, menggambarkan suasana berlatih perang dan adu ketangkasan dalam bermain tombak.
Gerakan-gerakan dalam tarian juga mengandung unsur heroik, patriotik, dan berkarakter maskulin.
"Dialog yang digunakan dalam tarian merupakan campuran dari bahasa Madura, Melayu, dan Jawa. Dialog tersebut umumnya adalah perintah-perintah dalam satuan keprajuritan," jelas Notonegoro.
Baca juga: Kaisar Jepang Kunjungan ke Balai Teknik Sabo Maguwoharjo, Ingin Perpanjang Kerja Sama yang Terhenti
Seperti tari gaya Yogyakarta lainnya, Beksan Lawung Ageng juga mengandung falsafah hidup.
Melalui tarian ini Sri Sultan Hamengku Buwono I menanamkan nilai-nilai keberanian serta ketangkasan seorang prajurit keraton.
"Selama lebih dari dua abad, tari ini telah menjadi sarana pembentukan karakter jiwa seorang ksatria melalui kedisiplinan berolah fisik dan berolah batin," jelas dia.
Baca juga: Ada Kunjungan Kaisar Jepang, Candi Borobudur Akan Ditutup untuk Wisatawan Selama 4 Jam
Tak hanya disuguhkan tarian, Kaisar Naruhito juga disuguhkan menu dari Keraton Yogyakarta.
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menjamu makan malam Kaisar Naruhito di Bangsal Manis.
"Beberapa menu yang disajikan seperti setup jambu, sop ayam galantin, sate ayam jeruk nipis, udang bakar madu, dan es teler cake," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.