Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulap Lereng Bukit Tandus Jadi Padang Rumput Pakan Ternak, Karya Alumni UGM Ini Siap Hadapi Musim Kering Tahun ini

Kompas.com - 22/06/2023, 10:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Terdapat lereng dengan kemiringan curam pada sebuah bukit memanjang di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lereng itu terbuka dan tidak banyak yang sedia mengelola lahan seperti ini. Terlebih ketika masa sulit air.

Satu komunitas alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) punya pandangan lain. Intuisi mereka tajam. Mereka melirik potensi lokasi itu untuk pertanian dan peternakan yang berbasis sentra hijauan makanan ternak. Masyarakat sekitar akan merasakan manfaat dari usaha ini.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Ingin Sulap GBT Jadi Seperti Old Trafford dan Anfield

Padang rumput dibangun sejak awal 2023.

“Pemberdayaan masyarakat sekitar berupa penanaman rumput hijauan makanan ternak (HMT). Berbagai jenis rumput, rumput unggulan, sehingga jadi sentra HMT,” kata Hariyadi (56), kepala kandang Wanadelima Mandiri Farm di Pedukuhan Secang, Kalurahan Sidomulyo, Rabu (21/6/2023).

Awalnya, beberapa mantan mahasiswa Fakultas Kehutanan 1985 UGM bertemu dalam sebuah reuni. Mereka prihatin pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa Sidomulyo salah satu dari desa termiskin di Indonesia.

Muncul gagasan untuk mengelola sentra pertanian yang melibatkan masyarakat.

Waktu berselang, gagasan disambut perangkat desa Sidomulyo yang mengungkap adanya tanah kas desa seluas hampir 8 hektar yang baru selesai kontrak dari usaha perkebunan tebu. Tanah itu kosong dan terbuka.

Alumni Kehutanan bikin perkumpulan dengan nama Wanadelima Mandiri Farm dari kata wana (hutan atau kehutanan) dan delima (angkatan delapan lima). Wanadelima terjun ke Sidomulyo untuk mengelola dan melibatkan warga sekitar. Setidaknya sekitar 25 orang aktif di kegiatan ini.

Baca juga: Warga Mantrijeron, Kota Yogyakarta Sulap Sampah Sandal Jepit Jadi Action Figure, Pembeli dari Eropa

Diawali menata lahan dengan mendatangkan tiga alat berat. “Pembangunannya cukup sulit, ada saja kejadian mulai dari ban bocor (alat berat) hingga As patah,” kata Hariyadi.

Kemudian, mereka menanam rumput unggulan di lahan ini. Mulai dari rumput odot, pakchong, sorgum hingga kalanjana. Dari rumput hasil riset UGM (gama umami) hingga temuan IPB (biovitas).

Padang rumput memenuhi 80 persen kawasan lereng hingga lembah. Sisanya untuk kandang yang memuat 200 domba, kandang breeding kambing etawa, gudang, pencacah rumput, bank rumput yang diawetkan, hingga tempat pertemuan. Juga terdapat track sepeda gunung di sana.

“Kandang sebagai showroom sentra hijauan makanan ternak. Rumput yang ditanam ini cocok untuk ternak,” kata Hariyadi.

Pemandangan Padang rumput pakan ternak dari atas bukit di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas alumni Fakultas Kehutanan 1985 Universitas Gadjah Mada kembangkan Wanadelima Mandiri Farm, sentra hijauan makanan ternak berupa ladang rumput ini. Ladang dibikin awal tahun ini siap menghadapi musim kering panjang yang kerap menyulitkan para peternakan mencari hijauan makanan ternak. Mereka membangun pula kandang domba, kandang breeding kambing etawa, lumbung pekan ternak siap jual, dan tempat pertemuan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Pemandangan Padang rumput pakan ternak dari atas bukit di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas alumni Fakultas Kehutanan 1985 Universitas Gadjah Mada kembangkan Wanadelima Mandiri Farm, sentra hijauan makanan ternak berupa ladang rumput ini. Ladang dibikin awal tahun ini siap menghadapi musim kering panjang yang kerap menyulitkan para peternakan mencari hijauan makanan ternak. Mereka membangun pula kandang domba, kandang breeding kambing etawa, lumbung pekan ternak siap jual, dan tempat pertemuan.

Bank pakan

Wanadelima juga mengembangkan lumbung pakan ternak di kawasan pertaniannya. Mereka menyebut sebagai bank pakan hijauan.

Lumbung itu tempat menyimpan pakan yang bisa tahan cukup lama.

Baca juga: New Balance Sulap Titik Temu SCBD Jadi Serba Kelabu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com