YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, dipastikan akan bermunculan para pedagang hewan korban. Bupati Sleman, DI Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta pedagang hewan yang bermunculan di ruas-ruas jalan agar wajib lapor kepada lurah setempat.
Kustini mengatakan, pedagang hewan kurban musiman yang bermunculan di ruas-ruas jalan agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang menjadi area berjualan.
Baca juga: Senyum Semringah Penjual Hewan Kurban di Semarang, Omzetnya Naik 100 Persen Dibanding Tahun Lalu
Dia juga meminta pedagang hewan tersebut agar wajib lapor kepada kepala wilayah setempat.
"Pedagang musiman ini nanti harus wajib lapor ke lurah setempat. Sama kebersihan dan sanitasinya tolong dijaga," ujar Kustini dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
Kustini meminta agar para penjual agar segera melapor ke pusat kesehatan hewan terdekat ketika mengetahui hewan yang dijualnya sakit. Sehingga bisa segera dilakukan penanganan.
Warga masyarakat lanjut Kustini harus memastikan kondisi hewan yang dibeli untuk kurban dalam kondisi sehat dan tidak ada penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
"Jika beli hewan kurban pastikan yang sudah ada SKKH nya. Itu penting. Secara kasat mata memang hewan itu dalam kondisi sehat," tuturnya.
Selain itu, Kustini juga menghimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan harga yang murah. Kemudian, masyarakat juga perlu menghindari membeli hewan kurban melalui online.
"Harus dicek, pastikan tidak buta, cacat dan sejenisnya. Jangan sampai asal pilih karena tawaran harga murah. Dan hindari beli lewat online," tegasnya.
Kustini mengungkapkan telah memerintahkan dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman untuk melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak jelang Idul Adha.
"Tentu karena kebutuhan dan permintaan yang terus meningkat, lalu lintas hewan ini sangat tinggi. Ini tugas kita pemerintah untuk melakukan pengawasan," pungkasnya.
Baca juga: Cegah LSD, Pengiriman Hewan Kurban Harus Mematuhi Ketentuan Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.