YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan hewan ternak di Kota Yogyakarta diprediksi bakal meningkat jelang Idul Adha tahun 2023 ini. Namun, jumlah hewan ternak di Kota Yogyakarta diperkirakan tidak akan mencukupi permintaan saat Idul Adha.
"Sangat kurang, biasanya tiap Idul Adha jumlah permintaan hewan kurban mengalami peningkatan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Suyana, Selasa (13/8/2023).
Suyana menjelaskan pada tahun lalu jumlah hewan ternak seperti kambing dan sapi yang disembelih untuk kepentingan Idul Adha total 5.700 ekor. Dengan rincian Sapi sebanyak 2.200 ekor dan kambing sebanyak 3.500 ekor.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sleman Kekurangan Stok Hewan Kurban
Sedangkan pada tahun ini, berdasarkan pendataan terakhir ketersediaan hewan ternak di Kota Yogyakarta hanya sekitar 100 ekor sapi dan 500 ekor kambing.
Kondisi ini, membuat Kota Yogyakarta mengandalkan pasokan hewan ternak dari luar daerah untuk mencukupi permintaan pada Idul Adha tahun ini.
Namun, Suyana menegaskan sekarang ini sedang marak penyait menular seperti Penyakut Mulut dan Kuku (PMK) dan juga Lumpy Skin Disease (LSD). Sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam memilih hewan ternak.
"Semoga masyarakat waspada dengan penyakt itu sehigga masyarakat sadar bahwa pentingnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) bagi ternaknya," ucap dia.
Dia menegaskan hewan ternak yang diperjualbelikan di Kota Yogyakarta wajib disertai SKKH sebagai jaminan hewan ternak tidak terjangkat PMK maupun LSD.
"Kami berharap, teman-teman pemasok dari luar daerah itu care terhadap SKKH, ya, karena hewannya bakal dilepas, dijual, ke daerah lain," terangnya.
Menurut Suyana tidak hanya bagi pembeli saja yang memastikan hewan ternak untuk Idul Adha memiliki SKKH, tetapi juga takmir masjid dan pedagang.
"Tidak hanya pedagang, warga, lalu para takmir masjid, kalau membeli dari luar daerah, diharapkan bisa memastikan, hewan-hewannya yang sudah dilengkapi SKKH," pungkas Suyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.