Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Jadi Korban Penganiayaan, Pria di Yogyakarta Ingin Dapat Perhatian

Kompas.com - 06/06/2023, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AYS (30), warga Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta berpura-pura menjadi korban penganiayaan agar dapat perhatian teman.

AYS mengaku dianiaya di Jalan Panembahan Senopati, Kota Yogyakarta. Ia mengunggah foto luka sayatan di tangan sebelah kiri di media sosial.

Dalam narasinya, yang bersangkutan mengaku menjadi korban penganiayaan atau kejahatan jalanan di Jalan Panembahan Senopati, tepatnya di dekat Taman Pintar Yogyakarta pada Sabtu (27/5/2023) dini hari lalu.

Ia kemudian membuat laporan ke Polresta Yogyakarta dengan delik kejahatan jalanan.

Baca juga: Sayat Tangan Sendiri dan Buat Laporan Palsu ke Polisi, Pria di Yogyakarta Mengaku Cari Perhatian ke Teman-temannya

Namun berdasarkan rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polresta Yogyakarta, AYS ternyata hanya berpura-pura menjadi korban penganiayaan.

"Motif pelaku ini senang apabila diperhatikan teman-temanya," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevada, seusai menggelar rekonstruksi di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (6/6/2023).

Dijelaskan Archye total ada 14 reka adegan yang diperagakan oleh AYS. Termasuk adegan AYS menyayat tangannya sendiri dan menunjukan ke temannya.

"Ada sekitar 14 adegan dan itu sudah sesuai dengan BAP," jelasnya.

Menurut Archye pelaku merasa senang ketika teman-temannya memperhatikan dan membantu dirinya.

Polisi juga memastikan tidak ada niatan pelaku ingin memperkeruh suasana Yogyakarta atas unggahan memperlihatkan luka pada tangannya itu.

Baca juga: Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

"Dia senang kalau diperhatikan teman-temannya. Kalau teman bantu dia senang. Berdasarkan pemeriksaan gak ada keinginan pelaku bikin gaduh dia cuma ingin memberitahu teman-temannya dan temannya menyebar di medsos lalu viral," ungkapnya.

Sementara upaya pelaku melapor ke polisi lantaran didesak teman-temannya.

Agar tidak dinilai bohong oleh teman-temannya, pelaku lantas melapor ke polisi.

Sekarang AYS justru harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Yogyakarta akibat perbuatannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Dita Angga Rusiana, Khairina), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com