Ketiga arca batu tersebut adalah arca Ganesha, arca Siwa, dan sebuah arca tanpa kepala bertangan empat yang satu di antaranya membawa cakra.
Tokoh peneliti Candi Ijo lainnya yaitu H.L. Heidjie Melville yang telah berhasil membuat gambar tata letak bangunan kompleks percandian ini.
Pada penggalian yang dilakukan di sumuran candi induk, ditemukan lembaran emas bertulis, cincin emas, batu merjan, dan sejenis biji-bijian.
Lembaran emas bertulis tersebut berhasil dibaca oleh Y.G. de Casparis yang berbunyi “Pandu Rangga Bhasmaja”.
Pada salah satu prasasti yang ditemukan di atas dinding pintu masuk candi (candi F) terdapat tulisan Guywan, yang oleh Soekarto dibaca Bhuyutan yang berarti pertapaan.
Adapun prasasti batu yang lain berisi 16 buah kalimat yang berupa mantra kutukan yang diulang-ulang berbunyi “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa”.
Prasasti-prasasti tersebut tidak berangka tahun, tetapi ditinjau dari ilmu paleografis, diperkirakan berasal dari abad 8 – 9 Masehi.
Penelitian terhadap Candi Ijo kemudian dilakukan oleh bangsa Indonesia melalui Dinas Purbakala mulai 1958.
Setelah dilakukan pemugaran oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Candi Ijo juga difungsikan sebagai objek wisata sejarah dan edukasi.
Pengunjung dapat leluasa mengamati bangunan candi, patung, dan relief yang ada di kompleks candi.
Namun daya tarik Candi Ijo juga terletak pada pemandangan yang mengarah ke wilayah Yogyakarta.
Pengunjung dapat melihat pemandangan Yogyakarta dari atas bukit yang nampak cantik menjelang waktu matahari terbenam atau sunset.
Selain itu, lokasi Candi Ijo juga dekat dengan beberapa destinasi wisata lain seperti Candi Barong, Candi Banyunibo, Ratu Boko, Candi Prambanan, dan Tebing Breksi.
Candi Ijo bisa menjadi pilihan destinasi saat berlibur karena hara tiket masuknya cukup terjangkau.
Harga tiket Candi Ijo cukup terjangkau karena dipatok hanya sebesar Rp 7000 bagi wisatawan lokal dan Rp15.000 bagi wisatawan asing.
Kompleks Candi Ijo dibuka untuk wisatawan mulai pukul 09.00 -17.00 WIB pada hari kerja. Sementara pada hari libur, Candi Ijo akan buka mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB.
Adapun waktu terbaik untuk berunjung Candi Ijo adalah pada sore hari dimana pengunjung dapat menikmati suasana sunset yang indah.
Sumber: sambirejosid.slemankab.go.id, pariwisata.slemankab.go.id, kebudayaan.kemdikbud.go.id , dan jogjacagar.jogjaprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.