Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngonthel" Malam Hari ke Tempat Kerja Demi Upah Rp 30.000, Mbah Partijan Tertabrak Motor

Kompas.com - 29/04/2023, 20:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Supartijan (66) atau Partijan luka parah akibat tertabrak motor di Jalan Ki Josuto, wilayah Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Lanjut usia asal Hargorejo itu pun kini masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dengan sejumlah luka yang sudah ditangani, seperti di dahinya yang sobek, sobek kepala belakang, lecet kaki dan tangan.

Partijan belum lama sadar dari pingsan, sempat muntah-muntah dan tidak bisa makan akibat tabrakan itu. Beberapa jam setelah mendapat perawatan di ICU, Partijan sudah lebih baik.

“Saya panggil-panggil waktu menunggui dia di ICU. Dia bilang dengar, tau suara saya seperti jauh. Sekarang sudah mulai bisa minum susu saat mbedug (pukul 11.30 WIB) tadi,” kata Mardiyah (62), istri Partijan, di rumahnya, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Sedan Tertabrak KA Jayabaya di Lamongan, Ayah dan Anak Meninggal, Sempat Terseret 200 Meter

Partijan, lansia yang dikenal rajin. Ia bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari sawah hingga buruh potong pohon. Ia juga bekerja mbeteti (membersihkan) ayam di tempat pemotongan saban tengah malam hingga subuh. 

Ia biasa ngonthel ke tempat bekerja pada malam hari. Tidak di sangka, Partijan malah mengalami musibah.

Awalnya, ia berniat mengantar uang hasil penjualan buah kelapa ke kerabatnya, Jumat malam. Lantas, ia  melanjutkan perjalanan ke tempat pemotongan untuk mbeteti ayam dengan ongkos Rp 30.000. Ratusan ayam itu nantinya dipotong untuk dijual ke pasar.

“Kerja dari jam 01.00 sampai pagi,” kata Mardiyah.

Baca juga: Bocah 14 Tahun di Deli Serdang Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Bermain

Mbah Partijan ngonthel lewat Ki Josuto. Jalan ini bersisian dengan rel kereta api, namun beberapa bagian tanpa ada lampu jalan dan sangat gelap.

Terutama area persawahan Ngulakan, tidak jauh dari palang pintu kereta api di Pasar Cikli atau SD Negeri Hargorejo. Lokasi kecelakaan sendiri dekat dengan ruko Bulak Ngulakan.

Naas tidak bisa dihindari. Lansia itu tertabrak motor Honda Scoopy  AB 3544 VP yang dikemudikan Maylina RA (19) asal Kapanewon Temon. Temannya, Yulita DA (15) duduk di boncengan saat itu.

Saat itu, motor Scoopy melaju dari barat ke timur. Motor itu malah menabrak Mbah Partijan yang tengah mengayuh sepeda searah di depannya.

“Waktu nunggu Bapak di rumah sakit, ketemu keluarga dari pemotor. Kata mereka, si pengendara motor ini pernah menabrak orang lain juga belum lama,” kata Mardiyah.

Tabrakan membuat semua pengendara terseret. Selain itu, tabrakan mengakibatkan motor rusak pada lampu dan tebeng yang remuk, sementara sepeda bengkok.

Lansia itu tergeletak di jalan bersimbah darah. Begitu pula dengan Meylina yang mengalami lecet sekujur tubuhnya, mulai dari pipi, tangan, dahi, dagu, kaki tangan hingga cidera kepala. Sementara Yulita menderita lecet di kaki tangan.

Hanya Yulita yang rawat jalan setelah kecelakaan itu.

“Para korban segera dilarikan ke RSUD Wates oleh PMI Kulon Progo dan PSC,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi).

Warga Kokap bernama Arman lewat lokasi kejadian. Ia berhenti untuk membantu kelancaran lalu lintas, sementara lokasi korban terbaring tidak terganggu.

“Kami lihat ada korban lalu berhenti dan coba bantu lalu lintas agar tetap lancar. Sambil menunggu ambulan yang sudah dihubungi,” kata Arman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com