Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Ketum PPP: Koalisi Indonesia Bersatu Masih Solid

Kompas.com - 24/04/2023, 15:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono tegaskan partainya masih menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Sampai saat ini PPP koalisi masih dengan KIB dengan Golkar dan PAN," katanya, Senin (24/4/2023).

Mardiono menambahkan, PPP bersama partai lainnya telah menandatangani piagam deklarasi yang di dalamnya berisi tidak mencampuri urusan internal masing-masing partai.

Baca juga: PAN Sebut KIB Bertemu pada Kamis dalam Silaturahim Lebaran, Ini Tiga Agendanya

"Nah koalisi ini sesuai dengan piagam deklarasi yang kita tanda tangani adalah tidak mencampuri internal di partai masing-masing, itu sudah tentu," sebutnya.

Menurutnya, KIB selama ini baru sebatas mendiskusikan soal kebangsaan, dan belum merangkum bakal calon presiden dan cawapres untuk pemilu 2024.

"Tetapi memang belum masing-masing itu untuk merangkum bakal para capres dan cawapres," ucapnya.

Dalam penentuan bakal calon presiden dan calon wakil presiden merupakan keputusan masing-masing partai, namun jika tiap partai mengusung sosok yang berbeda dibutuhkan negosiasi politik yang kuat.

"Kemudian nanti di meja bundar dari ketiga partai itu pilihannya sama ya Alhamdulillah, tapi kalau ada beda ya tentu itu butuh negosiasi-negosiasi politik yang kuat," beber dia.

Ia berharap KIB tetap solid walaupun di tiap internal partai tidak dapat dicampuri partai lainnya.

Baca juga: Usai PDI-P Capreskan Ganjar, KIB Bakal Silaturahmi Lebaran Bahas Pencapresan

"Jadi Insya Allah KIB masih tetap solid tapi di internal partai masing-masing tentu kita tidak mencampuri," kata dia.

Berita sebelumnya, Sandiaga Uno santer dikabarkan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait jal ini Plt Ketua Umum PPP muhammad Mardiono sebut sampai saat ini Sandiaga masih kader Gerindra.

"Kalau hasil pembicaraan yang terakhir ya itu tentu tergantung bahwa kalau beliau masih menjadi kader Gerindra ya tentu ada etika politik," ujarnya, Senin (24/4/2023).

Menurut dia akhir-akhir ini Sandiaga Uno kerap hadir saat diundang pada acara-acara PPP, namun sering hadirnya Sandiaga belum bisa diartikan bahwa Sandiaga akan gabung dengan PPP.

"Memang selama ini (Sandiaga) menghadiri acara PPP, kemudian selanjutnya terserah beliau untuk apakah sudah meyakini bahwa bergabung dengan PPP," kata dia.

Ia menambahkan PPP tak mungkin serta merta memasukkan Sandiaga Uno sebagai kader PPP, saat sudah resmi lepas dari Gerindra tak hanya Sandiaga Uno yang diharapkan bergabung PPP tetapi juga tokoh-tokoh nasional lain juga diharapkan bergabung dengan PPP.

Baca juga: Ganjar Resmi Jadi Capres PDI-P, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Diyakini Akan Bubar

"Soal Pak Sandi itu nanti terakhir tergantung pada Pak Sandi sendiri tapi PPP tentu akan welcome termasuk semua tokoh," katanya.

Mardiono pada Senin (24/4/2023) mengeglar open house dan rapat internal partai seluruh Indonesia, namun dalam kesempatan ini Sandiaga tidak diundang.

"Tidak, kalau Pak Sandi tidak ada jadwal untuk menghadiri acara-acara ini karena acara ini betul-betul internal," ucap dia.

Namun Mardiono juga tidak menutup kemungkinan Sandiaga hadir dalam acara pesta rakyat yang juga akan diselenggarakan oleh PPP, mengingat Yogyakarta sebagai kota wisata dan Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Mungkin nanti kalau beliau hadir saya terima kasih. Kalau seandainya enggak ya kemarin sudah ke rumah di Jakarta, tapi nanti di pasar rakyat akan di meriahkan mudah-mudahan nanti ada tokoh-tokoh yang hadir," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com