Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BS Bantu Mbah Slamet Cari Korban, Promosikan Penggandaan Uang di Facebook, Dibayar hingga Rp 10 Juta

Kompas.com - 05/04/2023, 20:02 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pengakuan Tohari alias Mbah Slamet sebagai dukun pengganda uang tak akan berhasil bila tak dibantu oleh rekannya, Budi Santoso (BS).

Warga Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah itu berperan dalam mempromosikan praktik penggandaan uang yang dilakukan oleh Mbah Slamet melalui media sosial Facebook.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, BS memiliki kemampuan untuk mempromosikan praktik penggandaan uang Mbah Slamet melalui Facebook.

"BS hanya mempertemukan antara korban dan tersangka dan mempromosikan di Facebook, karena tersangka (Mbah Slamet) tidak punya kemampuan dalam menggunakan Facebook," kata Hendri, dikutip dari TribunJateng.com, Rabu (5/4/2023).

Dengan peran tersebut, Hendri menyampaikan bahwa BS menerima imbalan sejumlah uang dari Mbah Slamet.

Baca juga: Cara Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Hilangkan Jejak 12 Orang yang Dibunuh...

"BS mendapat imbalan dari tersangka antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," ujar Hendri.

Polisi temukan 12 jasad korban Mbah Slamet

Menurut Hendri, hingga saat ini, polisi telah mengevakuasi 12 jenazah yang diduga korban Mbah Slamet.

"Saya pastikan hari ini totalnya 12 mayat," ucap Hendri.

"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan 1 mayat, hari kedua 9 mayat, dan hari ketiga 2 mayat," imbuhnya.

Sementara itu, dia melanjutkan, Mbah Slamet tak bisa menjawab ketika diminta menyebutkan identitas mayat yang ditemukan pada tiap lubang.

Tersangka hanya bisa menyebut dua orang korban pasangan suami-istri yang juga dikubur di area lahan milik Mbah Slamet itu.

Selain itu, tersangka yang melakukan aksi pembunuhan sejak tahun 2020 itu mengaku tidak ingat jarak waktu pembunuhan para korbannya.

Baca juga: Anak Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Sebut Sang Ibu Sempat Tolak Permintaan Mbah Slamet

Oleh karena itu, menurut Hendri, pihaknya tak menutup kemungkinan akan adanya temuan jenazah korban Mbah Slamet yang lainnya.

Cara Mbah Slamet bunuh korbannya

Kepada kepolisian, Mbah Slamet mengaku melakukan aksi kejinya kepada para korbannya itu sendirian.

Tersangka mengajak korbannya ke lokasi eksekusi dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com