HP korban kemudian tak bisa dihubungi sejak Jumat (24/3/2023), hingga polisi berhasil menemukan jasad korban yang telah terkubur pada Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Ritual Maut Mbah Slamet, Sang Dukun Pengganda Uang Racuni Korban karena Kesal Ditagih Rp 70 Juta
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, pelaku dan korban pertama kali dipertemukan oleh BS, "tangan kanan" Mbah Slamet.
"Tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS. BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar. Akhirnya BS mempertemukan korban PO dan Mbah Slamet," ucap Hendri.
Akan tetapi, Mbah Slamet merasa kesal karena korban terus menagih uang hasil penggandaan yang dijanjikan pelaku.
"Motifnya kesal sering ditagih oleh korban. Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas lalu membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa," beber Hendri.
"Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," jelasnya.
Mbah Slamet disebut telah menjadi dukun pengganda uang selama sekitar lima tahun. Dia mengaku bisa menggandakan uang hingga Rp 5 miliar.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar. Tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," pungkas Hendri.
Akibat perbuatannya, pelaku dapat dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.