Sebuah rumah doa, dibangun di sebelahnya di tanah milik sendiri, yang kini jadi Sasana Adhi Rasa. Tempat itu dibangun tepat di samping makam umum. Untuk mewujudkan niat itu maka dibelilah tanah di samping makam.
Purwoko menceritakan, ternyata pemilik sasana membangun cungkup makam di dalam kompleks di luar makam umum.
"Istri dari Pak Sugiharto itu makamnya dipindahkan dari makam di tempat lain ke makam ini (dalam kompleks)," kata Purwoko.
Kemudian, berdiri pula patung Bunda Maria dalam ukuran besar dan patung lain di dalamnya.
Warga mempertanyakan situasi yang dianggap tidak sesuai kesepakatan awal. Mereka bertemu pada November 2022. Akhirnya, mereka memperbolehkan cungkup, tetapi hanya untuk suami istri pemilik kompleks.
Terkait patung, Purwoko menjelaskan, warga sebenarnya hanya ingin patung tidak mencolok.
“Harapan warga, patung itu jangan mencolok. Mungkin digeser karena (patung) dekat dengan tempat ibadah lain. Kalau bisa digeser. Tidak mencolok, gitu saja. Kalau kuburan akhirnya disetujui, tapi hanya untuk suami istri itu saja,” kata Purwoko.
Menurut Purwoko, pertemuan itu berakhir dengan baik. Pihak sasana dinilai telah menyetujui hasil pertemuan, meski penutupan patung belum terwujud. Warga sejatinya adem ayem. Namun, tentu ada suara warga yang belum rela ditangkap oleh ormas.
Sejak itu, desakan untuk menutup patung kembali menguat.
“Ada segelintir masyarakat, segelintir ya, yang tadinya sudah adem, tapi hatinya belum tenteram sehingga suara hati itu ditangkap ormas,” kata Purwoko.
Mereka datang beberapa kali untuk negosiasi. Mereka datang sambil meminta patung ditutup sebelum hari puasa.
Ormas datang lagi pada Rabu (22/3/2023). Kemudian, patung ditutupi oleh pihak pemilik sasana. “Atas permintaan ormas," kata Purwoko di rumahnya.
Video penutupan patung lantas viral di beberapa grup WhatsApp.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.