Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Vredeburg, Benteng Perdamaian yang Semula Bernama Rustenburg

Kompas.com - 27/02/2023, 17:12 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sesuai SK. Mendikbud Fuad Hasan No. 0475/O/1992 tertanggal 23 November 1992 maka bangunan ini resmi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Bentuk Benteng Vredeburg

Bangunan benteng ini semula memiliki bentuk bujur sangkar yang di keempat ujungnya dibangun seleka atau bastion.

Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IV, keempat sudut itu diberi nama Jaya Wisesa (sudut barat laut), Jaya Purusa (sudut timur laut), Jaya Prakosaningprang (sudut barat daya), dan Jaya Prayitna (sudut tenggara).

Keempat menara pengawas atau bastion di setiap sudutnya inilah yang membuat Benteng Vredeburg berbentuk seperti kura-kura apabila dilihat dari atas.

Lebih lanjut, benteng dengan ciri khas arsitektur kolonial Belanda ini memiliki luas kurang lebih 2100 meter persegi dengan tinggi tembok 5 meter.

Secara berturut-turut dari bagian depan, bentuk bangunan Benteng Vredeburg tersusun atas jembatan dan parit (jagang), pintu gerbang dan rumah jaga, gedung pengapit selatan dan pengapit utara, benteng yang mengelilingi bangunan dan anjungan, gedung-gedung dengan pola barak, gedung-gedung dengan pola gudang, gedung dengan pola tempat tinggal keluarga, dan gedung berpola hall.

Museum Benteng Vredeburg

Sebagai sebuah museum, Benteng Vredeburg menyimpan berbagai koleksi antara lain bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang telah dipugar sesuai bentuk aslinya.

Ada juga berbagai diorama tentang perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan masa Orde Baru, serta berbagai koleksi benda-benda bersejarah, foto-foto, dan lukisan tentang perjuangan nasional di Indonesia.

Informasi terkait perjuangan dan latar belakang sejarah Kota Yogyakarta, sebagai ibukota Kasultanan Yogyakarta maupun eks ibukota NKRI juga dapat ditemukan di sini.

Bagi yang tertarik untuk berkunjung, Museum Benteng Vredeburg buka pada Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.30 - 16.00 WIB.

Adapun tiket masuk Museum Benteng Vredeburg cukup terjangkau, yakni Rp2.000 untuk anak-anak, Rp3.000 untuk dewasa, dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa memanfaatkan angkutan umum seperti Trans Jogja dan turun di halte Benteng Vredeburg.

Sumber:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id  
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id  
https://vredeburg.id  
https://budaya.jogjaprov.go.id  
https://indonesia.go.id  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Yogyakarta
Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Yogyakarta
Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Yogyakarta
UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Yogyakarta
Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com