Sesuai SK. Mendikbud Fuad Hasan No. 0475/O/1992 tertanggal 23 November 1992 maka bangunan ini resmi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Bangunan benteng ini semula memiliki bentuk bujur sangkar yang di keempat ujungnya dibangun seleka atau bastion.
Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IV, keempat sudut itu diberi nama Jaya Wisesa (sudut barat laut), Jaya Purusa (sudut timur laut), Jaya Prakosaningprang (sudut barat daya), dan Jaya Prayitna (sudut tenggara).
Keempat menara pengawas atau bastion di setiap sudutnya inilah yang membuat Benteng Vredeburg berbentuk seperti kura-kura apabila dilihat dari atas.
Lebih lanjut, benteng dengan ciri khas arsitektur kolonial Belanda ini memiliki luas kurang lebih 2100 meter persegi dengan tinggi tembok 5 meter.
Secara berturut-turut dari bagian depan, bentuk bangunan Benteng Vredeburg tersusun atas jembatan dan parit (jagang), pintu gerbang dan rumah jaga, gedung pengapit selatan dan pengapit utara, benteng yang mengelilingi bangunan dan anjungan, gedung-gedung dengan pola barak, gedung-gedung dengan pola gudang, gedung dengan pola tempat tinggal keluarga, dan gedung berpola hall.
Sebagai sebuah museum, Benteng Vredeburg menyimpan berbagai koleksi antara lain bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang telah dipugar sesuai bentuk aslinya.
Ada juga berbagai diorama tentang perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan masa Orde Baru, serta berbagai koleksi benda-benda bersejarah, foto-foto, dan lukisan tentang perjuangan nasional di Indonesia.
Informasi terkait perjuangan dan latar belakang sejarah Kota Yogyakarta, sebagai ibukota Kasultanan Yogyakarta maupun eks ibukota NKRI juga dapat ditemukan di sini.
Bagi yang tertarik untuk berkunjung, Museum Benteng Vredeburg buka pada Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.30 - 16.00 WIB.
Adapun tiket masuk Museum Benteng Vredeburg cukup terjangkau, yakni Rp2.000 untuk anak-anak, Rp3.000 untuk dewasa, dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.
Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa memanfaatkan angkutan umum seperti Trans Jogja dan turun di halte Benteng Vredeburg.
Sumber:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
https://vredeburg.id
https://budaya.jogjaprov.go.id
https://indonesia.go.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.