“Siang ini akan kami makamkan di kuburan pedukuhan Senik,” katanya.
Slamet mengungkapkan, ia dan keluarganya ikhlas atas kepergian Mbah Pur meski dengan cara seperti ini. Meski demikian, mereka berharap, pelaku tabrak lari berjiwa besar untuk datang mengakui perbuatannya.
Keluarga telah mempertimbangkan tidak berniat menuntut apapun atas kejadian ini.
“Bagi yang menabrak, kalau mau legowo datang ke rumah kami. Secara hati mau mengakui, seandainya melarikan diri atau bagaimana, dengan tegas kami sebagai keluarga tetap menerima ikhlas. Tidak memberi tuntutan apapun. Karena ini adalah garis Allah. Saya tidak akan mempersulit orang lain,” kata Slamet.
“Namanya kecelakaan tidak ada yang tahu dan ini suratan dari Allah terhadap batas umur ayah saya. Semoga semua berjalan baik, hak bapak saya terpenuhi,” lanjut Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.