Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Bawa Pasangan Tak Resmi ke Wisma Kosong Sekali Seminggu, Warga Gerah dan Tutup Wisma

Kompas.com - 23/02/2023, 13:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Warga gerah aktivitas pasangan mencurigakan di dalam wisma kosong pada Pedukuhan Kedungpring, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasangan itu adalah pemilik wisma itu sendiri dan seorang perempuan muda yang tidak dikenal.

Pasangan diduga tidak resmi ini muncul setiap hari Rabu. Aktivitas mereka dianggap tidak jelas di dalam kamar.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswi di Enrekang Terpergok Mesum di Kampus Saat Malam Hari

Karenanya warga datang menggerebek wisma ini. “Warga datang menertibkan dengan norma kemasyarakatannya,” kata Lurah Giripeni, Iswanto Adi Saputro di kantornya, Kamis (23/2/2023).

Pemilik wisma berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan yang perempuan berasal dari Wates, Kulon Progo.

Warga sebenarnya sudah memantau gerak-gerik pemilik wisma karena sering datang dengan mobil setiap hari Rabu pukul 11.00–17.00 WIB. Ia selalu membawa seorang perempuan.

Keduanya masuk dalam salah satu kamar wisma, mengunci kamar dan memasukkan sandal ke dalam kamar.

Wisma berada di balik tanggul Sungai Serang di Kedungpring. Bangunan berdinding cat abu-abu ini terdiri dari belasan pintu kamar. Tiap kamar memiliki jendela dengan kaca hitam.

Lurah Adi mengungkapkan, awalnya pendirian bangunan untuk jadi pabrik jamu, kenyataannya jadi kos-kosan. Belakangan berdiri plang nama Wisma SKS (inisial) di depan bangunan itu.

Baca juga: Pemeran Pria dalam Video Mesum Anak di Bali Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Wisma tidak dihuni dan dibiarkan kosong sejak dibangun. Karena itu, warga menemui kejanggalan selama satu bulan di mana pemilik datang tiap Rabu. Ia tiba pakai mobil dan membawa pasangan.

Setelah satu bulan mengintai, warga ramai-ramai mendatangi wisma itu, Rabu (22/2/2023) pukul 15.30 WIB. Warga marah dan memaksa untuk bertemu si pemilik. Warga juga melampiaskan kekesalan lewat coret-coret dinding wisma dengan tulisan bernada marah.

“Warga menilai ada perbuatan asusila di sana,” kata Lurah Adi.

Ketika ditanya, pemilik wisma hanya mengatakan bahwa dirinya seorang terapis yang sedang mengobati pasien. Pengakuannya tidak dipercaya warga.

Warga selanjutnya melaporkan hal ini ke polisi. Polisi juga menerima sejumlah barang dari warga, seperti celana dalam perempuan, BH, handphone dan kunci kamar.

Baca juga: Polisi Selidiki Pemeran Pria dalam Video Mesum Anak di Buleleng Bali

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) mengungkapkan, pemilik wisma bernama Sy (50), seorang petani asal Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan pasangannya bernama SM (22), pelajar asal Wates.

Polisi memeriksa SK dan SM, serta sejumlah saksi. Hasilnya, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam peristiwa ini. SM juga tidak melaporkan kasus ini ke polisi.

Karenanya polisi mediasi semua pihak untuk kasus ini. Warga menutut wisma ditutup. Sk akhirnya menyepakati menutup wisma dengan cara menjual aset atau wisma ini. Ia juga menjanjikan tidak akan membuka terapi pijat di sana.

“Saudara Sk meminta maaf kepada pihak saudara dukuh dan seluruh warga masyarakat di Dusun Kedungpring, atas kejadian tersebut,” kata Novi.

Warga membubarkan diri dan semua barang milik pasangan tersebut dikembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com